Rabu, 1 Oktober 2025

Pengikut Rizieq Shihab Tewas

TERBARU Temuan Komnas HAM dalam Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI: Lebih Jelas Posisinya

Kasus penembakan yang mengakibatkan enam anggota Front Pembela Islam (FPI) tewas, di Tol Jakarta-Cikampek tempo lalu.

KOMPAS.com/Ihsanuddin
Keluarga enam laskar Front Pembela Islam yang ditembak mati polisi mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Senin (21/12/2020) pagi. 

Arteria menyebut PDI Perjuangan ikut memantau proses hukum yang berjalan, hingga berharap jangan sampai rakyat ragu proses penegakan hukum pasca kejadian tragedi tersebut.

Desmond J Mahesa Menyoal Kata 'Laskar'

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa, mempersoalkan kata serta makna 'Laskar' di hadapan para keluarga anggota FPI yang menjadi korban penembakan.

Sebelumnya, Umar yang merupakan paman korban penembakan Andi Oktiawan memberikan klarifikasi soal laskar FPI yang mengawal Habib Rizieq Shihab.

Laskar sebanyak 4 rombongan tersebut mengawal perjalanan Rizieq Shihab dan keluarganya untuk pengajian.

Baca juga: Polri Masih Cari Rekaman CCTV Terkait Kasus Penembakan 6 Laskar FPI

"Jadi ini bukannya perang, kalau perang membawa senjata, Pak."

"Yang kedua tadi untuk mengetahui laskar pasukan khusus. Mungkin khusus itu maksudnya yang saat itu ditugaskan oleh Imam gitu."

"Dan masalah pistol sekarang, begini logikanya. Mungkin sudah pada tahu harga pistol itu berapa, laskar ini pejuang-pejuang Islam yang sukarela dengan hati nurani, mau beli baju saja nyicil, jadi bagaimana memiliki senjata," sebutnya.

Desmond pun tampak menyoal kata-kata laskar yang digunakan untuk menyebut anggota FPI.

Komisi III gelar rapat dengar pendapat umum dengan keluarga korban penembakan polisi terhadap laskar FPI di ruang Komisi III, komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Komisi III gelar rapat dengar pendapat umum dengan keluarga korban penembakan polisi terhadap laskar FPI di ruang Komisi III, komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (10/12/2020). (Tribunnews.com/ Seno Tri Sulistiyono)

"Laskar itu tentara, bingung juga saya, laskar ini tentara untuk perang, nah perang sama siapa?" tanyanya.

Desmond mengklaim kata-kata laskar identik dengan perang dan ia tak membenarkan hal tersebut.

Hingga Desmond mengibaratkan Indonesia bak sedang dalam keadaan perang.

Baca juga: Rapat dengan Keluarga Simpatisan Rizieq, Komisi III Minta Koreksi Kata Laskar FPI: Jadi Kayak Perang

Baca juga: Komisi III DPR soal Penembakan 6 Laskar FPI: Empatnya Mana? Kenapa Tidak Berani Bersaksi?

"Jadi kalau sudah laskar-laskaran sama saja zaman kita pra revolusi, kakek saya juga komandan laskar tapi tujuannya kemerdekaan, nah laskar ini tujuannya apa?"

"Mau mendirikan Negara Islam? Itu melawan konstitusi hal seperti ini menurut saya ya harus hati-hati," imbuhnya.

Desmond berpesan jangan sampai Indonesia yang sudah damai di tengah problematika yang ada menjadi kacau.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved