Sabtu, 4 Oktober 2025

Kasus Mutilasi

Upaya Sejoli 8 Hari Berupaya Hilangkan Jejak Setelah Bunuh dan Mutilasi Manajer HRD di Apartemen

Dua tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang Manajer HRD berinisial RHW menjalani rekonstruksi yang digelar Polda Metro Jaya

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tersangka berinisial DAF dan LAS diperlihatkan saat konferensi pers pengungkapan mutilasi, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). Polisi menangkap dua pelaku mutilasi Rinaldi Harley Wismanu yang ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta, dengan motif ingin menguasai harta korban. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang Manajer HRD berinisial RHW menjalani rekonstruksi yang digelar Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020).

Dari rekonstruksi tersebut terungkap perjalanan sepasangan kekasih berinisial DAF (26) dan LAS (27) yang menjadi tersaka kasus tersebut setelah menghabisi nyawa korbannya.

Keduanya berkeliling Jakarta untuk menghilangkan jejak perbuatan mereka.

Setelah membunuh korban di Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, 9 September 2020, DAF dan LAS menguras isi rekening korban berinisial RHW.

Baca: Pelaku Pria Pertama Chat Korban Mutilasi di Kalibata City Via Tinder, Polisi: Lama Saling Kenal

Keduanya pergi ke sebuah ATM di minimarket kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa.

"Mereka kemudian pergi ke Pasar Minggu untuk membeli pisau pemotong daging," kata seorang penyidik Polda Metro Jaya saat rekonstruksi.

Setelahnya, kedua tersangka melanjutkan perjalanannya ke toko emas di kawasan Cijantung, Jakarta Timur.

"Tapi setelah membeli emas, emas itu dijual kembali oleh tersangka," ujar penyidik.

Dari Cijantung, dua sejoli itu menuju toko bangunan Mitra 10 di Jakarta Pusat.

Baca: Korban Mutilasi di Kalibata City Dipotong Jadi 11 Bagian, Polisi: Perbuatan yang Sangat Keji

Di sana, mereka membeli perlengkapan mutilasi lainnya yaitu gergaji besi.

Di toko tersebut, DAF dan LAS juga membeli pilox dan cat berwarna putih.

Masih di Jakarta Pusat, tersangka menuju Pasar Senen untuk membeli koper berwama pink dan hitam.

Kedua koper itu lah yang digunakan untuk menaruh potongan tubuh korban yang sudah dimutilasi.

"Tersangka kemudian membeli motor Yamaha Nmax di Kramat Jati, Jakarta Timur," tutur penyidik.

Selanjutnya, DAF dan LAS membeli bed cover berserta bantal dan guling berwarna putih.

Baca: FAKTA Mutilasi Rinaldi: Jasad Korban Dipotong 11 Bagian, Pelaku Kuras Uang Rp 97 Juta

Semua itu dibeli untuk mengganti bed cover serta bantal dan guling di Pasar Baru Mansion yang dipenuhi ceceran darah korban.

Terakhir, pasangan kekasih itu menuju Tapos, Depok.

Mereka membeli sekop, cangkul, semen yang akan digunakan untuk mengubur korban.

Namun, belum sempat dikubur, DAF dan LAS lebih dulu ditangkap jajaran Polda Metro Jaya.

Bahkan, polisi menembak DAF di bagian kedua kakinya lantaran berusaha kabur saat ditangkap.

Pembunuhan ini bermula ketika korban berkenalan dengan LAS melalui aplikasi Tinder.

Setelah intens berkomunikasi, RHW dan LAS memutuskan untuk bertemu pada Senin (7/9/2020).

Pada Rabu (9/9/2020), keduanya menyewa kamar di apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Kamar itu disewa selama tiga hari hingga Sabtu (12/9/2020).

"Saat masuk kamar di tanggal 9 September, ternyata DAF sudah lebih dulu masuk. Dia bersembunyi di kamar mandi," ujar Nana.

Ketika korban dan LAS sedang berhubungan intim, DAF keluar dari tempat persembunyiannya.

Tersangka berinisial DAF dan LAS diperlihatkan saat konferensi pers pengungkapan mutilasi, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). Polisi menangkap dua pelaku mutilasi Rinaldi Harley Wismanu yang ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta, dengan motif ingin menguasai harta korban. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tersangka berinisial DAF dan LAS diperlihatkan saat konferensi pers pengungkapan mutilasi, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). Polisi menangkap dua pelaku mutilasi Rinaldi Harley Wismanu yang ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta, dengan motif ingin menguasai harta korban. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

DAF langsung menghampiri LAS dan memukul kepala bagian belakang korban menggunakan batu bata sebanyak tiga kali.

Selain itu, jelas Nana, DAF juga melakukan tujuh tusukan kepada RHW hingga korban meninggal dunia.

Di hari dan lokasi yang sama, jenazah RHW dimutilasi menggunakan gergaji dan sebilah golok.

Pada Sabtu (12/9/2020), potongan tubuh korban yang dibungkus plastik kresek dan dimasukkan ke koper dibawa ke Apartemen Kalibata City.

Itu adalah hari di mana keluarga korban melapor ke Polda Metro Jaya terkait orang hilang.

Empat hari kemudian, jenazah korban yang sudah dimutilasi ditemukan di sebuah kamar di lantai 16 Tower Ebony.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Keliling Jakarta hingga Sempat Beli Motor, Ini Jejak Tersangka Mutilasi Kalibata Usai Bunuh Korban

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved