Virus Corona
Anies Khawatir Terjadi Penumpukan Pasien Covid-19 di Rumah Sakit DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan khawatir terjadi penumpukan pasien Covid-19 pada 17 September mendatang.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan khawatir terjadi penumpukan pasien Covid-19 pada 17 September mendatang.
Anies menyebut penerapan PSBB masa transisi di Jakarta tak efektif mencegah Covid-19.
Ke depan, kata Anies, ruang isolasi rumah sakit di Jakarta tak mampu menampung pasien Covid-19, pada 17 September 2020.
"Jika angka naik terus, 17 September (2020) kamar isolasi rumah sakit penuh dan tidak dapat lagi menampung pasien positif Covid-19 di Jakarta," kata Anies, melalui pesan virtual, Rabu (9/9/2020).
• Kenangan Ketua Dewan Pers Terhadap Jakob Oetama: Penggagas TV Digital di Indonesia
Pada awal Maret 2020, Pemprov DKI Jakarta menginstruksikan kegiatan ibadah, perkantoran, sekolah, dan tempat publik ditutup.
Anies meminta warga DKI Jakarta agar tetap di rumah.
Anies menuturkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa saja menambah kapasitas rumah sakit guna menampung pasien Covid-19.
Namun, jika tidak diimbani pengawasan ketat, peningkatan kapasitas dinilai percuma.
• Kembali Terapkan PSBB, Anies Baswedan Batasi Kegiatan Peribadatan di Rumah Ibadah di DKI Jakarta
"Mulai senin (14/9/2020) mendatang, seluruh kegiatan kembali dikerjakan di rumah," kata Anies, seperti dilansir dari Tribunjakarta dalam artikel "Gubernur Anies Baswedan Khawatir Terjadi Penumpukan Pasien Covid-19 di Rumah Sakit DKI Jakarta".
"Terkecuali 11 sektor usaha industri seperti yang telah disampaikan pada masa PSBB sebelum transisi," tutupnya.
Ganjil Genap Ditiadakan hingga Warga Dilarang Keluar Kota
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bakal kembali diterapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai 14 September 2020 mendatang.
Sejalan dengan kebijakan ‘rem darurat’ yang diambil Anies, pembatasan kendaran dengan kebijakan ganjil genap kembali ditiadakan.
“Ganjil genap untuk sementara akan ditiadakan,” ucapnya, Rabu (9/9/2020).