Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Bertarung Nyawa Makamkan Korban Covid-19, Para Penggali Kubur di DKI Ternyata Belum Terima Honor

Abdurrahman Suhaimi menanggapi persoalan para penggali kubur yang belum mendapat uang intensif itu.

Editor: Hasanudin Aco
Kompas.com/ Garry Lotulung
Petugas penggali kubur tengah mengangkat peti mati pasien virus corona di TPU Tegal Alur (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Para penggali kubur yang selama ini berjasa memakamkan korban covid-19 ternyata belum mendapat honor.

Padahal nyawa mereka taruhannya.

Jika tak teliti mereka bisa tertular virus corona yang dibawah jenazah.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi, menanggapi persoalan para penggali kubur yang belum mendapat uang intensif itu.

Suhaimi mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Sekretaris Dinas Kehutanan dan Pemakaman DKI Jakarta guna membahas hal tersebut.

“Saya sudah komunikasikan dengan Sekretaris Dinas Kehutanan dan Pemakaman, semuanya sedang berproses," kata dia, saat dikonfirmasi, Jumat (14/8/2020).

Rencananya, uang intensif tersebut akan diberikan pada Minggu ini.

"Rencananya sepekan ini dana insentif tersebut akan cair, sehingga para tukang gali kubur mendapatkan haknya segera," ucap Suhaimi.

Baca: Cerita Bripka Eman Polisi di Mamuju Jadi Relawan Penggali Kubur Jenazah Covid-19

Suhaimi berharap, agar hak para penggali kubur tidak tertunda lagi.

Sebab, menurutnya, para penggali kubur termasuk garda terdepan saat pandemi Covid-19.

“Para tukang gali kubur juga ujung tombak terakhir pemakaman dalam masa pandemi Covid-19, akan mendapatkan haknya dan mudah-mudahan tidak tertunda lagi," tutup Suhaimi.

Curhat penggali kubur

Siapa yang menginginkan bekerja dengan risiko terinfeksi virus corona atau Covid-19? Tentu tidak ada.

Namun seakan tidak ada pilihan lain bagi para penggali kubur di tempat pemakaman umum yang dikhususkan bagi pasien meninggal yang terindikasi virus corona.

Seperti para petugas medis, para penggali kubur mau tidak mau berinteraksi langsung dengan jenazah positif virus corona.

Seperti cerita para penggali kubur di tempat pemakaman umum Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Baca: 2 Bulan Diberlakukan Lockdown, Bangku Bioskop di Malaysia Berdebu, Barang di Mal Berjamur

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved