Bocah 13 Tahun Tewas Dililit Ular Sanca, Berawal Ingin Buang Air Kecil hingga Warga Hanya Menonton
Seorang bocah 13 tahun tewas dililit ular Sanca jumbo. Awalnya, ia hanya ingin buang air kecil di tepi kali.
Sementara itu, warga setempat yang tahu kejadian itu memilih menonton dari jauh karena takut.

"Pada takut bantuin katanya, orang tuh ada, cuma pada takut," ungkap Diaz.
Pasalnya, kata Diaz, ular Sanca yang melilit Yusuf diperkirakan sebesar tiang listrik.
Bahkan, tiga teman Yusuf yang berusaha membantu, tak berhasil menolong korban.
"Setiang listrik, ada lima meter mah, gede emang," ucap Diaz.
"Tiga orang, temennya sudah bantuin cuma enggak kebadanan, dia enggak kuat narik buntutnya," lanjut dia.
Terkait kejadian ini, petugas Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Tangerang Selatan, Abdullah Syafei, mengaku tak habis pikir.
Mengutip Tribun Jakarta, Syafei mengatakan untuk menangkap ular Sanca berukuran empat meter, dibutuhkan empat hingga lima orang dewasa.
Maka, saat mengetahui Yusuf meminta bantuan Rafli untuk menangkap ular Sanca, Syafei merasa heran.
"Sanca, ukuran sebesar paha orang dewasa, 4 meteran."
Baca: Kisah Seorang Nenek di Banyumas yang Pelihara Ular King Kobra Besar Panjang 5 Meter
Baca: Bukan Garam! Ini 5 Bahan Alami yang Ditakuti Ular Hingga Tak Mau Masuk Rumah
"Kita juga kalau ular sebesar itu harus berempat berlima," kata Syafei, Selasa.
Korban Terbiasa Berburu Ular

Korban tewas dililit ular Sanca jumbo, Yusuf Maulana, dikenal sering menyusuri Kali Rawa Buntu untuk mencari hewan melata itu atau biawak.
"Korban sering nyari ular, kadang nyari biawak," terang Diaz, Selasa, dilansir Tribun Jakarta.
Namun, menurut Diaz, Yusuf sedang apes malam itu.
Pasalnya, Diaz mengungkapkan Yusuf pernah menangkap ular berukuran paha manusia.
"Lagi apes saja dia. Sebelumnya juga dapet ular sepaha."
"Kemarinan lah, iya dia yang nangkep," pungkas dia.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Jakarta/Jaisy Rahman Tohir/Muhammad Zulfikar)