Minggu, 5 Oktober 2025

Ricuh di Green Lake City

Rentetan Kasus John Kei, Pembunuhan Ayung hingga Diduga jadi Dalang Rusuh Green Lake City

Rentetan kasus yang melibat nama John Kei, pembunuhan Ayung hingga kini diduga menjadi dalang di balik kerusauhan Green Lake City.

KOMPAS/LASTI KURNIA
John Kei melenggang dan tak tampak cemas usai dijatuhi vonis 12 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis (27/12/2012). John Kei dinyatakan bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana terhadap Tan Harry Tantono alias Ayung. John Kei menyatakan akan banding - Rentetan kasus yang melibat nama John Kei, pembunuhan Ayung hingga kini diduga menjadi dalang di balik kerusauhan Green Lake City. 

Yakni 28 tombak, 24 senjata tajam, dua ketapel, tiga anak panah, dua stik bisbol, dan 17 ponsel.

Kehidupan Awal John Kei

John Kei mengikuti sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (4/12/2012). Jaksa Penuntut Umum menuntut John Kei 14 tahun penjara karena diduga terlibat pembunuhan berencana dalam kasus tewasnya bos Sanex Steel, Tan Harry Tantono alias Ayung. TRIBUNNEWS/HERUDIN
John Kei mengikuti sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (4/12/2012). Jaksa Penuntut Umum menuntut John Kei 14 tahun penjara karena diduga terlibat pembunuhan berencana dalam kasus tewasnya bos Sanex Steel, Tan Harry Tantono alias Ayung. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN)

Jauh sebelum ini, John Kei sudah banyak melalui banyak hal sejak merantau ke Surabaya pada 1986.

Berasal dari Tutrean, Pulau Kei, Maluku, John Kei memutuskan merantau ke luar pulau di usia belia.

Baca: Kericuhan Green Lake City Sasar Rumah Nus Kei, Ada Kaitan dengan John Kei, Driver Ojol Kena Tembak

Baca: Gerebek Kediaman John Kei di Bekasi, Polisi Amankan 25 Orang

Dikutip dari Kompas.com, pria bernama asli John Refra ini sempat merasakan hidup di kolong jembatan saat di Surabaya.

Ia berjuang sendirian dan menjalani kerasnya kehidupan sebagai anak jalanan.

Satu tahun berada di Surabaya, John Kei kemudian datang ke ibu kota, tepatnya di wilayah Berlan, Jakarta Pusat.

Saat itu, ia memperkenalkan diri sebagai John Kei.

Berada di ibu kota membuat John Kei tumbuh sebagai seseorang yang dituakan,

John dipercaya menjadi Ketua Angkatan Muda Kei sejak 1998.

Meski hanya merantau seorang diri, John Kei lalu memilki belasan ribu pengikut setia.

Ia disebut-sebut memiliki bisnis jasa pengamanan, jasa penagihan, jasa konsultan hukum, dan pemilik sasana tinju Putra Kei.

Disisi lain, John sempat disandingkan dengan mafia-mafia Italia dan diberi gelar Godfather Jakarta.

Bukan karena alasan, gelar itu diberikan karena ia disebut berbisnis layaknya seorang mafia yang jarang tersentuh aparat kepolisian.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Sabrina Asril/Ahmad Naufal Dzulfaroh/Rindi Nuris Velarosdela)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved