Jumat, 3 Oktober 2025

UPDATE Remaja Pembunuh Bocah yang Alami Pelecehan Seksual, Minta Ditemani Psikolog sampai Melahirkan

Remaja berinisial NF (15) yang membunuh bocah di Sawah Karang, Jakarta Pusat, pada Maret lalu, ternyata menjadi korban pelecehan seksual.

Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan pelaku pembunuhan bocah 6 tahun di Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). 

"Kondisi fisiknya tampak sehat dan sudah mampu menjaga kebersihan diri," kata Harry, Kamis.

Minta Ditemani Psikolog

Saat berada di Balai Anak, NF mendapat terapi dari psikolog Handayani.

NF bahkan meminta Handayani tetap berada di Balai Anak Jakarta, karena sudah merasa nyaman.

"NF meminta Handayani terus menemaninya sampai anaknya lahir," ungkap Harry.

Kasus Pelecehan Seksual Perlu Diselidiki

Dikutip dari Kompas.com, Harry menyebut, NF berada dalam dua posisi sekaligus, yaitu sebagai pelaku pembunuhan dan menjadi korban kekerasan seksual.

Ia pun berharap agar kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh tiga orang terdekat NF itu diselidiki polisi.

"Kasus kedua (pelecehan seksual) juga perlu diselidiki untuk mendapatkan kesimpulan logis mengapa anak ini melakukan tindak kekerasan," terang Harry.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo dan rumah NF di Sawah Besar, Jakarta Pusat
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo dan rumah NF di Sawah Besar, Jakarta Pusat (TRIBUN JAKARTA DIONSIUS ARYA BIMA SUCI / MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Kasus Pembunuhan Bocah

Diketahui, NF ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan tetangganya sendiri yang berusia 6 tahun.

NF menyerahkan diri ke polisi pada 6 Maret 2020 lalu, dan mengaku meletakkan jasad korban di dalam lemari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pelaku memperlihatkan kondisi yang tenang saat bertemu dengan penyidik.

"Tenang sekali dia. Jawabannya tenang dan santai. Itu berulang kali," ungkap Yusri, dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (8/5/2020).

Baca: FAKTA 1 Keluarga di Bantaeng Bunuh Remaja dan Sandera 3 Warga, Motif Malu hingga Dugaan Kerasukan

Baca: Puluhan Remaja Diamankan Saat Balap Liar dan Pesta Miras, 2 di Antaranya Perempuan

Baca: Polisi Ungkap Fakta Berbeda Soal Motif Satu Keluarga Bunuh Remaja Perempuan 16 Tahun di Bantaeng

NF diketahui menyukai binatang, tapi pelaku juga sering menyiksa binatang tersebut.

Menurut Yusri, NF melakukan penyiksaan saat dirinya tak senang.

Pelaku diketahui pernah menusuk-nusuk kodok hidup memakai garpu.

Tak hanya pada kodok, pelaku juga melakukan hal yang sama saat menemukan cicak.

(Tribunnews.com, TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat, Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved