Virus Corona
Gara-gara Corona, Pendapatan Pengemudi Ojol Turun, Sehari Biasanya Rp 200 Ribu, Kini Cuma Rp 50 Ribu
Padahal tidak sedikit dari warga yang menjadikan profesi ojol, sebagai mata pencaharian utama untuk menghidupkan keluarganya.
"Kalau yang biasanya kami bisa dapat 200 ribu atau 300 ribu sehari sekarang Rp 50 ribu aja berat, berat sekali," kata Janet kepada TribunJakarta.com, Rabu, (1/4/2020).
Janet menjelaskan, ketakutan terjangkit virus corona sejatinya turut dirasakan para pengemudi ojol seperti dirinya. Tetapi, ketakutan itu terus mereka lawan demi menghidupi keluarga.
Alasan ini yang terus mendorong para pengemudi ojol untuk tetap keluar rumah, singgah di beberapa tempat tanpa tahu kerawanan terinfeksi Covid-19 yang terus mengintai.
"Bukannya kami enggak takut (corona), kami takut tapi lebih takut lagi untuk keluarga yang di rumah enggak bisa makan, jadi terpaksa kami tetap beraltivitas di luar rumah," jelasnya.
Sementara itu pengemudi ojol lain bernama Rio (32), mengatakan, paceklik yang dia rasakan saat ini hampir sama dirasakan seluruh pengemudi ojol.
Menurut dia, order paling mendominasi ialah pesan makan ketimbang order antar penumpang. Tetapi, karena jumlah ojol yang tetap stabil sementara order menurun membuat mereka berebut diceruk yang sama.
"Sekarang Gofood rame tapi driver (pengemudi ojol) lari ke sana semua, jadi sama aja sepi misal ada order 10 driver 50," kata Rio.
Saat dijumpai TribunJakarta.com, Rio mengaku baru mendapatkan satu order. Padahal, dia sudah keluar mencari nafkah sejak pukul 06.30 WIB.
"Sebelum Covid gini kalau saya keluar jam setengah 7 pagi siang jam 12an itu biasanya udah dapat 7 order, tapikan sekarang udah mulai sepi penumpang kereta sepi," jelas dia.
Selama Covid-19 menggerus pendapatnya, Rio mengaku bekerja dari pagi hingga larut malam. Hal ini dilakukan agar kebutuhan anak istrinya tetap dapat terpenuhi.
"Keluar sampe badan capek aja, tapi biasanya (sebelum ada Covid-19) paling jam 7 malam udah pulang, bawa uang 150 ribu sampe 200 ribu, sekarang mah nyari gocap (Rp 50 ribu) aja udah susah," tegas dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Nasib Pengemudi Ojol Ditengah Pandemi Corona, Orderan Sepi Hanya Dapat Rp 50.000 Sehari