Ada Jakarta di 10 Besar Kota Termacet Sedunia, Analis Kebijakan Transportasi: Tiada Upaya Signifikan
DKI Jakarta masih masuk dalam 10 besar kota termacet sedunia versi survei Tom Tom Traffic Index. Persentase kemacetan di DKI Jakarta capai 53%.
"Panitia penghargaan menganugerahi Jakarta sebagai 'honorable mention' di ajang Sustainable Transport Award 2020," ungkap Tigor kepada Tribunnews melalui keterangan tertulis.
Penghargaan ini diberikan atas usaha Jakarta dalam mengembangkan sistem Bus Rapid Transit Jakarta atau Transjakarta.
Selain itu juga keberhasilan dalam menaikkan jumlah penumpang hingga 200 persen dalam waktu kurang dari tiga tahun.
Tigor menyebut Gubernur Jakarta Anies Baswedan menganggap adanya perubahan positif di Jakarta, khususnya di bidang transportasi.
"Anies mengkalim bahwa penghargaan internasional ini bagian dari penghargaan atas meningkatnya pengguna TransJakarta atas perbaikan yang dilakukannya selama menjadi Gubernur Jakarta," ungkap Tigor.
Akan tetapi Tigor menyangsikan tentang perubahan besar pengguna transportasi umum.
"Pertanyaannya sekarang adalah apakah benar memang sudah terjadi perubahan besar, warga Jakarta sudah berpindah menggunakan angkutan umum dan tidak lagi menggunakan kendaraan pribadinya?" ungkap Tigor.
Tigor menyebut jika memang seperti itu penilaiannya maka Jakarta sudah tidak macet lagi.
"Berarti juga warga Jakarta sudah nyaman mengakses layanan angkutannya umum di jakarta sudah tidak lagi mudah memilih menggunakan kendaraan pribadi," ungkapnya.
Nyatanya, Tigor menilai Pemprov Jakarta belum mampu mengurangi kemacetan meski kebijakan sudah dilakukan.
"Pemprov juga melakuakn sistem pengendalian penggunaan kendaraan mobil pribadi dengan ganjil genap. Tetapi sampai saat ini pemprov Jakarta belum mampu mengurai kemacetan Jakarta dan Jakarta masih macet," ujarnya.
Tigor menilai, Jakarta memerlukan kebijakan yang terintegrasi dalam mengurai kemacetannya.
"Saat ini pembangunan sarana dan infrastruktur layanan angkutan umum belum benar aksesnya membuat warga berpindah dari kendaraan pribadinya," ungkap Tigor.
Sementara itu, dalam survei Tom Tom tersebut, Kota Bengaluru di India menjadi kota termacet sedunia di tahun 2019.
Di kawasan Asia Tenggara, Kota Manila di Filipina menduduki peringkat ke-2 sebagai kota termacet di dunia.
Berikut 10 besar kota termacet sedunia :
- Bengaluru (India)
- Manila (Filipina)
- Bogota (Kolombia)
- Mumbai (India)
- Pune (India)
- Moskow (Rusia)
- Lima (Peru)
- New Delhi (India)
- Istanbul (Turki)
- Jakarta (Indonesia)
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)