Selasa, 30 September 2025

Banjir di Jakarta

Soal Silang Pendapat Basuki dan Anies, Luhut Bilang Begini

Luhut menjelaskan, Basuki dan Anies telah bekerja secara bersama menangani banjir, yang pertama membersihkan sungai yang ada di Jakarta

Editor: Johnson Simanjuntak
Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com
Basuki Hadimuljono dan Anies Baswedan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menilai tidak ada silang pendapat antara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, soal penyebab banjir.

"Tidak ada yang berseberangan kok, saya kira pikirannya Pak Basuki bener, tidak ada yang salah. Pak gubernur (DKI Jakarta) juga ok. Jadi saya kira jangan ditubruk-tubrukan lah," papar Luhut di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Luhut menjelaskan, Basuki dan Anies telah bekerja secara bersama menangani banjir, yang pertama membersihkan sungai yang ada di Jakarta agar aliran air menjadi lancar.

Baca: Anies & Jokowi Beda Pendapat Soal Banjir, Andi Arief: Kepada Daerah Tidak Melawan Kepala Negara

"Kedua, di puncak (Bogor) sedang disiapkan bendungan ada dua, tahun ini selesai," ucap Luhut.

Langkah ketiga, kata Luhut, melakukan cara pemompaan air ke laut.

"Bagaimana air itu supaya bisa dipompa ke laut, mempercepat bukan hanya melalui sungai itu saja," tutur Luhut.

Baca: Anies Baswedan Bantah Jokowi Soal Penyebab Banjir, Maruf Amin: Upaya Pencegahan Belum Maksimal

Menurut Luhut, normalisasi sungai Ciliwung yang dikerjakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, memang belum tuntas karena baru 16 kilometer dari total 33 kilometer.

"Ini biar dituntasin semuanya," ucap Luhut.

Sebelumnya, terjadi silang pendapat antara Basuki dan Anies soal penyebab banjir di Jakarta usai diguyur hujan deras pada malam pergantian tahun 2020.

Keduanya berbeda pendapat saat menyampaikan pernyataan pers di Kawasan Monas, setelah memantau dampak banjir melalui udara.

Basuki menilai bahwa banjir terjadi akibat luapan air sungai. Dari 33 kilo meter kali Ciliwung baru 16 KM yang dinormalisasi. Menurutnya, luapan air tidak terjadi pada aliran sungai yang dinormalisasi.

"Mohon maaf bapak gubernur selama penyusuran kali Ciliwung ternyata sepanjang 33 km itu yang sudah ditangani, dinormalisasi 16 km. Di 16 km itu kita lihat insyaallah aman dari luapan," kata Basuki di Monas, Rabu, (1/1/2020).

Menurut Basuki harus diskusikan sisa panjang sungai yang belum dinormalisasikan itu. Termasuk kali Pasangrahan yang menuju Banjir Kanal Timur.

Pihaknya kata Basuki sedang menunggu kesepakatan dengan masyarakat untuk pembebasan lahan yang akan terdampak normalisasi sungai.

"Kami menunggu sekarang kesepakatan dengan masyarakat. Alhamdulillah menurut beliau masyarakat sudah diskusi dan insyaallah masyarakat bisa menerima itu, mudah-mudaham bisa kita tangani," katanya.

Mendengar pernyataan tersebut, Anies yang berada di sebelah Basuki lalu menyanggahnya. Menurut Gubernur, selama tidak ada pengendalian air yang masuk ke Jakarta, maka upaya apapun yang dilakukan tidak akan berdampak signifikan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved