Banjir di Jakarta
Anies Baswedan Bantah Jokowi Soal Penyebab Banjir, Ma'ruf Amin: Upaya Pencegahan Belum Maksimal
Anies Baswedan bantah pernyataan Presiden Jokowi menyebut sampah menjadi penyebab banjir di Jakarta. Sementara itu Wapres menilai pencegahan kurang.
TRIBUNNEWS.COM - Banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya membuat ratusan ribu warga terdampak.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun telah merilis korban bencana di Jabodetabek berjumlah puluhan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun angkat bicara.
Jokowi menyebut, banjir yang melanda Jabodetabek dikarenakan rusaknya ekologi dan kesalahan manusia.
Hal itu diungkapkan Jokowi saat berada di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Jokowi meminta seluruh pihak bekerja sama untuk menangani banjir.

Baca Juga: Mengapa Mobil BMW 320i Bisa Hanyut Mengambang dan Tak Tenggelam? Berikut Penjelasannya
"Ini harus dikerjakan bersama-sama. Pemerintah pusat, Pemprov, pemerintah kabupaten dan kota semuanya bekerja sama dalam menangani ini," ujar Jokowi dilansir oleh Kompas.com.
Jokowi juga menyinggung perilaku membuang sampah yang menjadi faktor terjadinya banjir.
"Karena ada yang disebabkan kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada, tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana. Banyak hal," ucap Jokowi.
Jokowi menginstruksikan untuk mendahulukan proses evakuasi.
"Yang terpenting saat kejadian saat ini adalah evakuasi korban, keselamatan, dan keamanan masyarakat harus didahulukan," ujarnya.
Jokowi menyebut, urusan infrastruktur akan ditangani setelah selesai proses evakuasi.
"Nanti urusan penanganan banjir secara infrastruktur akan kami kerjakan setelah penanganan evakuasi selesai," sambung Jokowi.
Baca Juga: Jakarta Banjir, Jokowi Mendadak Tinjau Waduk Pluit Selama 20 Menit, Ini yang Dilakukannya