Senin, 6 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Besok Pagi BPPT akan Lakukan Hujan Buatan Ke Wilayah Lain

Yudi pun menekankan, upaya kali ini dilakukan hanya untuk menggeser awan hujan agar tidak jatuh di wilayah Jabodetabek.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak

Hal itu agar hujan tidak jatuh pada satu lokasi saja, "Nanti tim kita itu akan menentukan di mana akan kita semai, di mana akan kita rencanakan dijatuhkan, supaya biar tidak satu tempat,".

Yudi pun menyebut operasi ini akan mirip seperti penyebaran bahan semai untuk kasus karhutla yang tidak hanya berfokus pada satu lokasi saja.

"Seperti (operasi karhutla) kemarin lah minimal, jadi kita jatuhkan agar tersebar, kalaupun akan ke Selatan, kita akan ke Selatan sekali misalnya," tegas Yudi.

Baca: Pasca Bencana Banjir, Warga Khawatirkan Munculnya Ular

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa pihaknya akan berusaha mendistribusikan hujan, bukan menghilangkan hujan atau potensi awan.

Semuanya akan dilakukan secara situasional, melihat potensi awan yang ada dan seperti apa prediksi BMKG, "Kita hanya memodifikasi untuk pergeseran hujannya (misalnya) kita perkirakan turun di laut lah atau bagaimana, tergantung situasi hariannya ya,".

Ia berharap kerja sama tidak hanya dilakukan dengan BNPB dan BMKG, namun juga TNI Angkatan Udara (AU) seperti saat momen penanganan karhutla.

Sebelumnya memang TNI AU turut berkontribusi dalam operasi penanganan karhutla dengan meminjamkan armadanya.

"Kemudian kerja sama dengan TNI juga kalau memang pesawatnya nanti dari TNI, jadi hari ini kita masih mempersiapkan pesawatnya, apakah dari TNI atau kita sewa dari misalnya yang dipakai BPPT ini atau dari mana tergantung kebutuhannya," kata Yudi.

Ia pun mengaku bahwa setelah diminta membantu, BPPT langsung melakukan rapat terkait teknis operasi yang sedianya akan dimulai Jumat besok.

Menurutnya, posko TMC biasanya akan ditempatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, seperti saat operasi TMC untuk penanganan karhutla.

"Nah hari ini sudah mulai rapat teknis, insya Allah sih besok pagi mestinya sudah mulai atau sudah siaplah. Semua sudah melakukan mobilisasi ke Halim karena biasanya base nya itu di Halim, poskonya di Halim," pungkas Yudi.

Sementara itu pada kesempatan lainnya, Kepala BBTMC BPPT Tri Handoko Seto membenarkan bahwa pihaknya diminta untuk segera menerapkan teknologi satu ini untuk mengurangi volume air hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Hasil rapat tadi memutuskan salah satunya BPPT diminta untuk segera melakukan operasi TMC, guna mengurangi curah hujan penyebab banjir Jabodetabek," ujar Seto, dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews, Kamis pagi.

Saat ini, kata Seto, pihaknya pun tengah melakukan persiapan untuk melakukan pergeseran hujan melalui penyemaian garam atau Natrium Klorida (NaCl) ke daerah yang tidak mengalami potensi hujan tinggi.

Operasi tersebut rencananya akan dilakukan pada Jumat pagi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved