Senin, 6 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Besok Pagi BPPT akan Lakukan Hujan Buatan Ke Wilayah Lain

Yudi pun menekankan, upaya kali ini dilakukan hanya untuk menggeser awan hujan agar tidak jatuh di wilayah Jabodetabek.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak

"Kalau teknisnya kita akan menyemai awan, intinya kita tidak mengurangi (curah) hujan cuma kita memindahkan tempat hujannya," ujar Yudi, khusus kepada Tribunnews, Kamis (2/1/2020).

Ia kemudian menjelaskan, jika ada potensi awan hujan yang bergerak ke arah Jabodetabek, maka pihaknya akan melakukan penyemaian awan di wilayah lainnya yang berpotensi memiliki curah hujan rendah, misal di Laut Jawa.

Baca: Viral! Nekat Terobos Banjir Seeekor Kuda Mati, Sang Kusir Pingsan Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

Hal itu dilakukan agar hujan tidak terjadi di wilayah yang saat ini memiliki intensitas tinggi, seperti Jabodetabek.

"Artinya kalau memang ada awan misalnya dari Utara Jakarta misalnya, kemudian dari radarnya dan dari angin dan sebagainya itu bertumbuhnya ke arah Jabodetabek, nah kita akan semai misalnya di Laut Jawa biar turunnya di Laut Jawa, tidak masuk ke Jabotabek," kata Yudi.

Sehingga apa yang dilakukan BPPT ini bukan merupakan upaya untuk mengurangi curah hujan, namun hanya memindahkan agar tidak terpusat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Jadi sebetulnya bukan mengurangi, hanya memindahkan lokasi hujannya saja," jelas Yudi.

Yudi kembali menegaskan bahwa dalam operasi TMC ini, bahan semai yang digunakan masih tetap sama seperti yang diterapkan pada penanganan karhutla, yakni NaCl.

Pihaknya pun tengah melakukan persiapan operasi setelah diminta Kepala BNPB untuk segera mengambil tindakan.

Persiapan yang dilakukan BPPT mulai dari penyiapan bahan semai hingga personel yang akan dikerahkan.

"Masih, masih (NaCl), hari ini tadi kami memang sudah diminta pak Doni untuk melakukannya sesegera mungkin. Jadi hari ini kita sudah mobilisisasi untuk bahan, personel," papar Yudi.

Sedangkan untuk pesawat yang akan digunakan sebagai alat penyemaiannya, Yudi menuturkan bahwa saat ini tengah disiapkan, "Nah nanti wahana terbangnya, pesawatnya, kita sudah menyiapkan mulai hari ini, makanya tadi pak Doni sudah meminta kita keluar dari ruang rapatnya biar segera melakukan persiapan,".

Konsep yang digunakan dalam operasi ini, kata dia, masih sama seperti penanganan karhutla.

Kerja sama dilakukan tidak hanya dengan BNPB, namun juga Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui mengenai informasi sebaran dan potensi awan hujan.

"Untuk melakukan modifikasi cuaca tetap konsepnya sama dengan karhutla, jadi kita bekerjasama dengan BMKG, karena nanti seperti info cuaca, awan dan lain sebagainya itu kan (informasinya) dari BMKG," tutur Yudi.

Baca: Randy Pangalila Pasrah Mobil Terendam Banjir, Pilih Lakukan Hal Romantis bersama Istri di Atas Atap

Dari prediksi itu, dapat diketahui wilayah mana yang akan menjadi target penyemaian.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved