Minggu, 5 Oktober 2025

Sindikat Penipu Ngaku Ustaz dan Jelaskan Pakai Ayat untuk Yakinkan Konsumen Beli Rumah Bersyariah

Total ada ribuan orang dengan berbagai latar belakang tertipu dalam kasus perumahan merah subsidi dan syariah.

Editor: Hasanudin Aco
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Kantor pemasaran perumahan fiktif Amanah City Superblock yang berlokasi di sebuah kompleks ruko di bilangan Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (17/12/2019). (Inset) Siti korban perumahan fiktif. 

"Sekitar tiga tahun lalu kali ya, itu habis dia nyari pegawai kan, langsung dia nyebar brosur."

"Nah ramai tuh yang pada datang," ujar Nisad saat ditemui di lokasi, Selasa (17/12/2019).

Perumahan tersebut begitu diminati bahkan sampai penjual buah dan penjahit ikut mengantre untuk membeli perumahan.

"Itu banyak banget yang datang malah ada yang saya tanya, katanya tukang buah tukang dukuh, rambutan."

"Saya tanya juga ada yang tailor, tailor di Ciputat katanya," ujarnya.

Kantor pemasaran perumahan fiktif Amanah City Superblock yang berlokasi di sebuah kompleks ruko di bilangan Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (17/12/2019).
Kantor pemasaran perumahan fiktif Amanah City Superblock yang berlokasi di sebuah kompleks ruko di bilangan Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (17/12/2019). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Nisad tidak tahu bagaiman nasib orang-orang yang dahulu berebut rumah murah bersubsidi dan syariah itu.

Ia hanya tahu saat kantor pemasaran itu tutup sejak sekira Juli 2019, masih ada para pembeli yang datang hendak mencari informasi.

Kantor pemasaran berlokasi di sebuah kompleks ruko di bilangan Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Gedung empat lantai yang cukup mewah itu terlihat sepi dan tidak ada kegiatan.

Di pelataran kantornya tidak terlihat ada kendaraan satupun.

Saat dilihat dari pintu kacanya yang terkunci, bagian dalam gedung pun tidak ada penghuni ataupun pekerjanya.

Hanya terlihat sofa, kursi plastik, dispenser, dan ada beberapa puntung rokok dan cangkir.

Di bagian depan gedung itu terdapat pengumuman yang dipasang di papan styrofoam.

"Pengumunan, Bagi pihak2 yg berurusan dengan PT Wipro & Yayasan AMANAH dpt menghubungi:
1. Dirut (Siswanto) 0877 7504 3097
2. Komisaris (Ariyanto) 0813 1615 8878
3. Keuangan (Heri) 0858 8149 0063
4. Marketing (Cepy) 0852 1031 1145
Atau ke rumah Bapak Abdul Aziz (Bapaknya Ariyanto) Jalan Kuricang Raya nomor 7 Bintaro
Atau menghubungi pengacara PT Wipro: Jalan Indramayu nomor 117 Menteng, Jakarta Pusat 
Cc: Yudi Hermawan," tertulis dalam papan pengumuman itu.

Kantor pemasaran perumahan fiktif Amanah City Superblock yang berlokasi di sebuah kompleks ruko di bilangan Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (17/12/2019).
Kantor pemasaran perumahan fiktif Amanah City Superblock yang berlokasi di sebuah kompleks ruko di bilangan Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (17/12/2019). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

 Sejak 2015, Puluhan Ular Ditemukan di Permukiman Warga Pasar Minggu

 Polisi Bubarkan Demo Warga yang Menolak Penggusuran Tol Becakayu

Pelaku Ngaku Ustaz Sampai Jual Ayat

Cepi, salah satu tersangka penipuan berkedok perumahan syariah fiktif, mengaku sebagai tokoh agama saat merayu korban.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved