Sabtu, 4 Oktober 2025

66 Penipu Online Asal China Diringkus Polisi di Perumahan Mewah Jakarta, Warga Kaget

Mereka ditangkap di berbagai lokasi yakni di Griya Loka BSD, Mega Kebon Jeruk, Kemanggisan, Pantai Indah Kapuk, Perum Intercon, dan Bandengan Tambora.

Editor: Hasanudin Aco
KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA
Polda Metro Jaya menggerebek sebuah rumah di Jalan Regency Kebon Jeruk, Perumahan Kebon Jeruk Blok B, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Senin (25/11/2019). Para tersangka kemudian dikumpulkan dalam satu ruangan guna penyidikan lebih lanjut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Polisi menangkap 66 WNA China terkait penipuan melalui sambungan telepon.

Mereka ditangkap di berbagai lokasi yakni di Griya Loka BSD, Mega Kebon Jeruk, Kemanggisan, Pantai Indah Kapuk, Perum Intercon, dan Bandengan Tambora.

Berikut rangkuman TribunJakarta: 

1. Hasil kerja sama dengan China

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan penggrebekan ini merupakan hasil kerja sama Indonesia-Tiongkok.

Dari rumah ini, Yusri menyebut ada 26 orang yang diamankan, dimana 24 di antaranya merupakan WNA China.

"Di sini ada 26 orang pelaku yang diamankan, 24 di antaranya merupakan warga negara asing," kata Yusri kepada wartawan di lokasi, Senin (25/11/2019).

"Sedangkan dua WNI bertugas menjaga di sini, melayani para warga negara asing dari Tiongkok ini,” sambungnya.

Baca: Komplotan Penipu Online Asal Tiongkok Dirungkus Polisi Dari Rumah Mewah di Jakarta Barat

2. Penipuan melalui telepon

Polda Metro Jaya menggerebek sebuah rumah mewah di Town House Emerald, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (25/11/2019) sore.
Polda Metro Jaya menggerebek sebuah rumah mewah di Town House Emerald, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (25/11/2019) sore. (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

Polda Metro Jaya membongkar sindikat penipuan yang mayoritas dilakukan para WNA China

Salah satu lokasi yang digrebek yakni di sebuah rumah mewah di Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Jakarta Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, para pelaku yang mayoritas WNA China ini diduga sindikat penipuan melalui sambungan telpon.

"Ini kasus tentang penipuan dengan menggunakan media telepon, di mana para pelakunya warga negara asing."

"Rata-rata ini warga negara dari China atau Tiongkok dan juga korbannya juga sama, korbannya warga negara asing sendiri atau dari China sana," kata Yusri usai penggrebekan di Jalan Anggrek Neli Murni, Senin (25/11/2019).

Yusri menyebut dalam menjalankan aksinya, pelaku menelpon langsung calon korbannya yang ada di China.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved