Penggusuran Bangunan Liar di Tanjung Priok Diwarnai Kericuhan, Warga dengan Satpol PP Saling Pukul
Di tengah-tengah pembongkaran, tampak warga sempat dorong-dorongan dengan Satpol PP
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadi kericuhan saat Satpol PP melakukan pembongkaran terhadap bangunan liar di Jalan Agung Perkasa 8 yang melintasi Kelurahan Sunter Agung dan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/11/2019).
Warga pemilik bangunan liar menolak digusur sehingga bersitegang dengan aparat Satpol PP di lokasi.
Dari rekaman video yang beredar, terlihat bahwa pembongkaran tak berjalan secara kondusif.
Di tengah-tengah pembongkaran, tampak warga sempat dorong-dorongan dengan Satpol PP.
Aksi saling pukul juga terlihat dari rekaman video yang beredar, di mana salah seorang warga yang sempat memukul aparat malah dikeroyok balik.
Salah satu warga, Busri (50) mengatakan kericuhan berawal dari adanya aksi saling dorong.
Busri yang tak terima adanya pembongkaran sempat meminta petugas berhenti mendorong warga.
"Saya bilang, jangan main kekerasan, kami rakyat kecil," ucap Busri saat ditemui TribunJakarta.com malam ini.
Nyatanya, keluhan Busri tak didengarkan. Busri yang kesal mengaku sempat memukul tameng salah satu anggota Satpol PP.
Anggota Satpol PP di lokasi yang melihat hal tersebut langsung bertindak dengan membekap Busri.
Busri pun menjadi bulan-bulanan petugas.
"Saya dipukul kepalanya, dikeroyok ada delapan orang dari pihak Satpol PP. Saya diinjak-injak," aku Busri.
• Jelang Persija Vs Persela: Macan Kemayoran Diuntungkan oleh Absennya Pilar Laskar Joko Tingkir
• Tak Yakin Ahok Bisa Jadi Direksi BUMN, Said Didu Ungkap Alasannya & Singgung Soal Gaya Kepemimpinan
Busri berhasil lepas dari kerumunan petugas saat ia berpura-pura pingsan. Ia lantas diberi minum oleh salah seorang petugas Satpol PP wanita.
Warga lainnya, Ahmad Dahri mengatakan, pembongkaran bangunan liar terjadi pagi hari tadi.
Warga kaget dengan kedatangan petugas yang sudah berkerumun di lokasi.
Alhasil, kericuhan pun pecah, warga juga sempat melempari petugas dengan batu di lokasi.
"Warga menolak ada pembongkaran. Apalagi tindakan petugas kalau saya bilang itu tak manusiawi," ucap Ahmad.
Adapun menurut Ahmad, ada 62 bangunan liar yang ditertibkan dalam pembongkaran hari ini.
"Kami berharap ada pengayoman dari pemerintah di sini," ucapnya.
Sementara itu, Kasatpol PP Jakarta Utara Yusuf Majid belum menjawab saat TribunJakarta.com mencoba menghubunginya.
Adapun pantauan di lokasi, sebagian warga yang bangunanya digusur masih bertahan.
Mereka bertahan di depan bangunan liar mereka yang dibongkar petugas.
Banyak warga yang belum tahu akan menetap di mana pascapembongkaran bangunan liar ini.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Pembongkaran Bangunan Liar di Sunter Diwarnai Kericuhan