Sabtu, 4 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Marak Penangkapan Terduga Teroris di Tambun, Pemilik Kontrakan Wajib Minta Data Kependudukan

Operasi kependudukan ini dilakukan pascaperistiwa penangkapan sejumlah terduga teroris di kawasan Tambun beberapa hari lalu

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Kapolsek Tambun Kompol Siswo (tengah) bersama unsur Kecamatan Tambun Selatan melakukan operasi kependudukan di wilayah Kelurahan Jatimulya Bekasi. Kamis (17/10/2019) 

Laki-laki tersebut awalnya datang seorang diri menggunakan sepeda motor, Densus 88 yang menjaga di setiap sudut jalan langsung melakukan menghadangan.

Seketika itu juga, ia terjatuh dan langsung direbahkan, kepalanya ditutup lalu digiring masuk ke dalam mobil.

"Benar ada satu orang diamankan, cuma detailnya nanti sama Densus 88, masih saudara, saya enggak bisa kasi keterangan lebih," kata Kapolsek Tambun Kompol Siswo yang mendampingi proses penggeledahan.

Adapun berdasarkan keterangan warga sekitar bernama Sumiati (28), laki-laki yang diamankan itu merupakan salah satu penghuni kontrakan, anak dari terduga teroris NAS.

"iya anaknya, namanya saya kurang tahu karena jarang ngobrol, baru tinggal di sini, dia berdua sama bapaknya aja sepengetahuan saya si," jelasnya.

Identitas Laki-laki yang Diringkus Saat Proses Penggeledahan

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Candra Sukma Kumara mengatakan, dalam proses penggeledahan itu diamankan juga satu orang laki-laki berinisial H (20). Dia ditangkap di area dekat tempat rumah kontrakan bersama satu unit sepeda motor Mio B 3081 PAE.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma Kumara (Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar)
Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma Kumara (Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar) (Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar)

"Satu orang laki-laki diamankan saat proses penggeledahan berlangsung, detailnya nanti akan disampaikan Mabes Polri," jelas Candra.

Sumiati (28), warga yang mengontrak bersebelahan mengatakan, laki-laki yang diamankan itu merupakan anak dari terduga teroris NAS.

"iya anaknya, namanya saya kurang tahu karena jarang ngobrol, baru tinggal di sini, dia berdua sama bapaknya aja sepengetahuan saya si," jelasnya.

Keterangan ini diperkuat dengan temuan barang bukti kartu keluarga yang turut diamankan petugas kepolisian di dalam rumah kontrakan NAS. Dari data kependudukan itu, terdapat tujuh orang anggota keluarga.

Penggeledahan rumah terduga teroris di Bekasi, Minggu (13/10/2019) kemarin.
Penggeledahan rumah terduga teroris di Bekasi, Minggu (13/10/2019) kemarin. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

NAS merupakan kepala kuarga dengan satu orang istri dan lima orang anak. Satu dari lima anak yang tertera di dalam KK itu memiliki kesamaan nama dengan laki-laki yang ditangkap pada saat penggeledahan berlangsung.

Terduga Teroris Berbaiat Terhadap ISIS bersama Kelompok JAD Bekasi

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Candra Sukma Kumara, mengatakan, NAS diduga berbaiat kepada pimpinan ISIS Al Baghdadi bersama kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Abu Zee yang juga sudah diamankan.

"Telah berlangsung penggeledahan kediaman kontrakan pelaku terduga teroris jaringan JAD Bekasi oleh Tim Detasemen Khusus 88 Mabes Polri dibantu Tim Inafis Polres Metro Bekasi," kata Candra saat dikonfimasi.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved