Demo Tolak RUU KUHP dan KPK
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD Bekasi, Tolak RKUHP dan UU KPK Hasil Revisi
Kali ini, sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasanya di Gedung DPRD Kota Bekasi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Gelombang unjuk rasa penolakan terhadap Revisi KUHP (RKUHP) dan UU KPK hasil revisi hingga hari ini, Kamis (26/9/2019).
Kali ini, sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasanya di Gedung DPRD Kota Bekasi.
Baca: Polri: 4 Tersangka Unjuk Rasa di Jawa Barat Diduga Anggota Anarcho-Syndicalism
Imbas unjuk rasa ini, Jalan Chairil Anwar depan gedung parlemen ditutup.
Awalnya, aksi unjuk rasa ini dilakukan tanpa menggunakan badan jalan, namun lama kelamaan, mahasiswa justru memblokade dan menutup arus lalu lintas.
Pihak kepolisian yang mengawal terpaksa mengalihkan arus kendaraan.
Kepadatan arus lalu lintas pun terjadi terutama di Simpang Unisma ke arah Pintu Tol Bekasi Timur dan Simpang Rumah Sakit Mitra Bekasi Timur ke arah sebaliknya.
Massa aksi menggelar orasi, mereka meminta masuk ke dalam gedung untuk bertemu dengan anggota DPRD Kota Bekasi.
Polisi yang mengawal aksi mereka membuar barikade pemahan depan gerbang dibantu personel Satpol PP Kota Bekasi.
Protokoler DPRD Kota Bekasi sempat turun dan memperbolehkan perwakilan mahasiswa.
Baca: Polisi Tetapkan 99 Tersangka Unjuk Rasa di Sejumlah Wilayah Indonesia
Namun mereka tetap memaksa menuntut untuk masuk ke dalam gedung.
Mereka juga menuntut tindakan represif anggota kepolisian terhadap mahasiswa dalam aksi besar-besaran di depan gedung DPR/MPR Jakarta pada, Selasa (24/9/2019) lalu. (Yusuf Bachtiar)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Unjuk Rasa Tolak RKUHP Terjadi Lagi, Jalan Depan Gedung DPRD Kota Bekasi Ditutup
Saran Mahfud MD kepada Jokowi
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, mengatakan, sebaiknya pemerintah bersama Kepolisian RI melakukan tindakan persuasif terhadap para demonstran yang melakukan aksi selama beberapa hari terakhir.
Menurut Mahfud, cara ini akan lebih efektif dibandingkan tindakan represif dan kekerasan.