Jumat, 3 Oktober 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Sejumlah Mahasiwa dari Luar Jakarta Terpisah dari Rombongan Setelah Ricuh di Gedung DPR

TribunJakarta.com menemui tiga mahasiswa yang mengenakan almamater berwarna ungu, Fikri, Hilmi dan Fajar.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/JEPRIMA
Ribuan mahasiswa saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Pada demo yang menolak Revisi UU KPK dan menolak RKUHP berakhir rusuh. Tribunnews/Jeprima 

"Kita datang baik-baik tapi malah disambut gas air mata," ujar Fikri.

Selain tindakan represif aparat, Fikri juga menyayangkan aksi anarkis massa demo yang ia belum tahu apakah itu dari mahasiswa atau massa tak dikenal.

Pembakaran motor dan penghancuran terhadap fasilitas umum, menurutnya akan memberikan stigma buruk terhadap pergerakan mahasiswa.

"Menyayangkan aksi anarkis kaya gitu, jadi stigma buruk juga kan," ujarnya.

Mahasiswa semester lima jurusan Pendidikan Jasmani itu mengaju sering ikut unjuk rasa di daerahnya.

Utamanya, mereka fokus isu pertanian.

Kedatangan mereka ke Jakarta pun ingin menyuarakan suara petani yang menolak RUU Budidaya Pertanian.

"RUU pertanian merugikan petani," ujarnya.

Selain itu, Fikri dan kawan-kawan ingin menyuarakan penolakan terhadap pengesahan Undang-undang KPK yang sudah disahkan.

"Dewan pengawas, itu kan yang paling janggal. KPK menajdi kembaga eksekutif tapi indepnden itu kan rancu banget," jelasnya.

Selain dari Universitas Galuh, di Stasiun Pondok Ranji juga ada Irsyaad dan Wiwik, keduanya adalah mahasiswa baru jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN Jakarta, di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Mereka baru saja turun dari KRL sepulang dari demo di area gedung dewan itu.

Irsyaad mengaku ketagihan ingin ikut jika ada demo lagi. Ia merasa kurang puas karena belum sampai di depan gedung yang bentuknya mirip tempurung kura-kura itu.

Meskipun sempat khawatir akan situasi yang baru pertama ia alami, tapi Irsyaad siap jika besok masih ada demo seperti hari ini.

"Tapi kalau ada demo sih aku mau ikut lagi," ujar Irsyaad.

Ia penasaran bagaimana jika ia benar-benar berdiri di bagian terdepan massa unjuk rasa dan menyuarakan aspirasinya.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved