Minggu, 5 Oktober 2025

Kronologi Penggerebekan Terduga Teroris di Cilincing dan Cerita Iron-Man

Densus 88 menemukan cairan H2O2, asam sulfat, serbuk putih, dan sejumlah barang lain.

Editor: Sanusi
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Sejumlah barang bukti yang diamankan dari penggerebekan terduga teroris di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (23/9/2019) 

Beberapa menit berselang seluruh anggota Densus 88 tampak menjauh dari lokasi. Mereka bersiap untuk meledakkan bom. Salah seorang anggota kepolisian lalu menghitung mundur, tanda bom akan segera di ledakkan.

"5...4...3...2..1....," kata polisi itu.

Duarrr....terdengar suara ledakkan yang menggetarkan. Tanah yang ada di sekitar bom melambung hingga 10 meter.

Ledakkan bom itu disambut tepuk tangan warga yang menyaksikan dari kejauhan. Bocah-bocah yang dari tadi sulit diatur kemudian mendekati anggota Densus 88 untuk berfoto bersama.

Alasan Bom di Ledakkan

Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menyebutkan, bom itu terpaksa langsung dihancurkan karena bom berjenis Threeaseton Threeperoksida (TATP) seberat 500 gram tersebut punya daya ledak begitu besar dan sangat sensitif.

"Jadi ini jenis bom TATP dan biasanya TATP itu kecil saja sudah high eksplosif," kata Budhi.

Budhi menjelaskan, jika bom meledak di area terbuka, ledakkannya bisa mencapai radius 50 meter. Namun jika ada di area benda-benda padat, radius dampak ledakkan akan jauh lebih besar karena akan ada partikel-partikel berbahaya yang melayang.

Dari sejumlah barang yang disita Densus 88, Budhi menduga bahwa MA merakit sendiri bom-bom tersebut. Barang-barangnya pembuat bom didapatkan secara online dan langsung dikirim ke rumah.

Barang itu ia pesan satu persatu sehingga tidak muncul kecurigaan saat barang tersebut sampai di rumah MA.

Budhi menjelaskan, MA diduga merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terafiliasi dengan ISIS.

Ada " Iron-man" di balik penangkapan MA

Selain terkejut dengan penangkapan MA, warga juga terkejut dengan kehadiran seorang anggota Densus 88 dalam penggerebekkan itu.

Pasalnya, anggota Densus itu merupakan pria yang belakangan ini sering mereka lihat di lingkungan mereka. Pria itu dipanggil Iron oleh warga Semper Barat tersebut.

Seorang warga yang menyebut dirinya sebagai Mama Fajar mengatakan, Iron sudah dua bulan sewa indekos di seberang kediaman MA.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved