Kisah Rumah Lies Nyempil di Tengah Apartemen Mewah, Punya Sejarah Hidup hingga Ditakut-takuti Preman
Kisah Rumah Lies Nyempil di Tengah Apartemen Mewah, Punya Sejarah Hidup hingga Ditakut-takuti Preman
Kesedihan Lies tak hanya sampai disitu, ia menceritakan bagaimana dirinya diperlakukan secara tidak adil oleh pihak pengelola apartemen.
Pasalnya rumah Lies seringkali dianggap benalu bahkan uban yang harus ditutup-tutupi keberadaannya.
"Ini saja jalan ke bawah, tembok tinggi semua yang bangun pengelola supaya rumah saya tidak keliatan warga. Eh ini malah mau menutup rumah saya dengan tembok," ujar Lies.
Tidak cukup menutup setengah rumahnya menggunakan tembok berisi tanaman-tanaman hijau, rumah Lies pun sempat akan ditutupi tembok seluruhnya.
Namun, hal itu langsung ditolaknya. Ia menilai para pengelola tak berprikemanusiaan.
"Kalau ditembok semua, bagaimana saya keluar? Apa saya punya sayap yang bisa terbang?" kata Lies pada Jumat (20/9/2019).
Lies juga pernah mematahkan besi-besi yang diletakkan pengelola di area masuk rumahnya.
Ia juga menjelaskan jika dirinya sempat dimintai uang parkir.
"Pernah dimintai untuk Rp 500.000 mobil dan Rp 300.000 motor per bulannya. Saya tidak mau, akhirnya sekarang gratis. Enak saja mereka minta-minta ke saya, orang ini tanah juga tanah nenek moyang saya," kata Lies dengan nada tinggi.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Kompas.com/Cynthia Lova)