Kamis, 2 Oktober 2025

Jalur Sepeda Diserobot Pengendara Motor, Pengguna Sepeda Mengalah, Terpaksa Naik ke Trotoar

Pemerintah Provinsi DKI melakukan uji coba fase satu jalur sepeda rute Jalan Pemuda-Jalan Medan Merdeka Selatan.

Editor: Hasanudin Aco
Wartakota/Angga Bhagya Nugraha
Gubernur DKI Anies Baswedan bersama sejumlah kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) akan mencoba jalur sepeda itu dari Velodrome menuju Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019). Ujicoba tersebut sebagai bentuk kampanye kepada masyarakat yang biasa memakai kendaraan pribadi untuk beralih menggunakan sepeda. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

Namun, jalur sepeda di Jalan Pramuka mulai diserobot kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, sebelum memasuki pelintasan sebidang dan Pasar Pramuka. Jalur sepeda di sana dibatasi dengan traffic cone dan marka garis putih.

Jalur diserobot motor

Saat itu, waktu menunjukkan pukul 07.15 WIB. Arus lalu lintas di Jalan Pramuka arah Matraman dalam kondisi macet.

Saya terpaksa harus turun dari sepeda, menaikkan sepeda ke atas trotoar, dan bersepeda di atas trotoar karena jalur sepeda dipenuhi dan terhalang sepeda motor.

Tepat sebelum memasuki pelintasan sebidang Pasar Pramuka, kemacetan mulai terurai. Namun, jalur sepeda tetap diokupasi sepeda motor.

Saya harus berbagi ruang dengan pengendara sepeda motor di jalur yang seharusnya dikhususkan untuk pesepeda.

Di Jalan Pramuka samping Flyover Pramuka-Matraman, tidak ada tanda-tanda marka maupun traffic cone pembatas jalur sepeda. Saya bersepeda di ruas jalan yang juga dilintasi kendaraan bermotor.

Arus lalu lintas di sekitar simpang Pramuka-Matraman itu juga dalam kondisi macet. Di sana, saya bertemu petugas Dinas Perhubungan DKI yang juga sedang bersepeda. Kami terpaksa harus naik dan bersepeda di atas trotoar karena kondisi lalu lintas yang macet.

Kemacetan terjadi sampai simpang Pramuka-Tambak-Proklamasi.

Saya bersepeda di antara banyaknya kendaraan bermotor dan proyek penggalian kabel optik. Debu dan asap kendaraan bermotor pun tak bisa dihindari.

Dari sana, saya belok kanan menuju Jalan Proklamasi. Tidak ada tanda-tanda jalur sepeda di sana. Saya dan peseda lain yang saya temui akhirnya bersepeda di jalur yang sama dengan pengendara kendaraan bermotor.

Dari Jalan Proklamasi, perjalanan dilanjutkan dengan belok kiri ke Jalan Diponegoro. Jalur sepeda di sana ditandai dengan marka garis warna putih. Arus lalu lintas tampak lengang, namun, jalur sepeda tetap dilintasi kendaraan bermotor.

Kemudian, perjalanan berlanjut ke Jalan Imam Bonjol. Tidak ada tanda-tanda jalur sepeda di sana. Justru, bagian kiri jalan di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dipenuhi mobil yang parkir di badan jalan. Saya pun bersepeda di bagian tengah jalan yang dilintasi kendaraan bermotor.

Dari Jalan Imam Bonjol, perjalanan dilanjutkan dengan belok kiri ke Jalan Pamekasan, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Blora menuju Stasiun Sudirman, putar balik di kolong Flyover Jalan Sudirman dan kembali ke Jalan Sudirman, berlanjut ke Jalan MH Thamrin, dan berbelok ke Jalan Medan Merdeka Selatan.

Jalur sepeda di Jalan MH Thamrin ditandai dengan marka garis putih dan pembatas lalu lintas berwarna oranye. Sementara jalur sepeda di Jalan Medan Merdeka Selatan ditandai dengan marka garis putih dan traffic cone.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved