Minggu, 5 Oktober 2025

2 Mayat Dibakar di Mobil

Aulia Kesuma Jalan Terhuyung Usai Jalani Rekonstruksi di Kalibata: Saya Mau Pingsan

Aulia Kesuma tampak berjalan terhuyung menuju mobil tahanan usai menjalani rekonstruksi di lapangan parkir pusat jajanan seberang Taman Makam Pahlawan

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com
Aulia Kesuma 

Dua eksekutor tersebut adalah Kuswanto Agus (AG) dan Muhammad Nur Sahid (SG).

Keduanya merupakan buruh yang didatangkan dari Lampung.

"Yang dijanjikan saudara AK sebesar Rp 200 juta untuk masing-masing saudara SG dan AG," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suyudi Aryo Seto, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/9/2019).

Namun setelah membunuh Pupung, Aulia tidak langsung memberikan imbalan buat keduanya.

Aulia hanya memberikan uang Rp 10 juta untuk mereka pulang ke Lampung.

"Belum dibayar. Baru dikasih Rp 10 juta untuk pulang ke Lampung," tutur Suyudi.

Aulia membunuh Pupung dengan maksud untuk menguasai aset milik suaminya demi membayar utang kepada pihak Bank.

Eksekusi suami dan anak tiri

Pembunuhan dilakukan Kamis (22/8/2019) malam di kediaman Pupung Sadili di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Pembunuhan dilakukan Aulia, dua eksekutor, dan anaknya bernama Geovanie Kelvin.

Pupung dan Dana dibunuh dengan cara diracun pakai obat tidur valdres kemudian dibekap.

Korban yang pertama dibunuh adalah suaminya Pupung Sadili.

Sebelum korban dibunuh dengan cara dibekap, Aulia sempat melakukan rutinitasnya melakukan hubungan badan dengan suaminya.

"Jumat malam itu pun setelah saya melakukan hubungan suami istri karena emang Pak Edi kan setiap seminggu tiga kali minta jatah kan," ungkap Aulia di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).

Sebelum melakukan hubungan intim, Aulia terlebih dahulu memberikan Pupung segelas jus yang telah dicampur dengan obat tidur.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved