Kronologi Pelaku Rudapaksa AF di Depok, Dicekoki Narkoba Hingga Korban Berhasil Kabur
Korban berhasil kabur usai dirudapaksa dan meminta izin keluar dengan alasan membeli pembalut di warung
Saat ini, kedua pelaku pun sudah diamankan di Mapolresta Depok dan menjalani pemeriksaan insentif.
Sementara itu, polisi tengah memburu seorang pelaku lainnya yang diduga ikut terlibat mencekoki narkoba dan merudapaksa AF.
"Satu pelaku lagi tengah dalam pengejaran," ujarnya.
Pengakuan Korban

AF (17) nekat mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan Mall Ramayana, Pancoran Mas, Kota Depok.
Beruntung, aksi nekat tersebut dapat dicegah oleh sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok yang tengah berjaga diatas JPO tersebut.
Usai diamankan, AF langsung dibawa ke Kantor Dinas Sosial Kota Depok untuk diperiksa terkait motifnya nekat melompat dari atas JPO.
Kepada wartawan, AF mengakui bahwa dirinya depresi dan baru saja kabur dari sebuah rumah kontrakan di kawasan Citayem, Kota Depok, dimana ia tinggal setahun belakangan ini.
AF mengatakan, dirinya tinggal di rumah tersebut bersama seorang pria berinisial SBR, usai dititipkan oleh ibunya.
Tak pernah terbayangkan oleh AF, selama tinggal bersama SBR dirinya kerap dicekoki narkotika seperti sabu.
"Awalnya saya pikir itu obat flu, tapi malah obat terlarang. Terus juga saya sering dicekoki sabu, sambil diancam kalau saya berani melawan," ujar AF, Rabu (10/7/2019).
Tak hanya dicekoki narkoba, cobaan pun semakin berat ketika ia harus merelakan kesuciannya direnggut oleh SBR.
"Setiap habis makai (sabu), saya selalu dipaksa melayani dia. Bahkan, teman-temannya pun ikutan," ujar AF.
AF mengatakan, dirinya bisa kabur dari rumah kontrakan tersebut usai berpura-pura hendak membeli shampo untuk keramas.
Ketika ada celah dan kesempatan, ia pun langsung melarikan diri dari rumah kontrakan tersebut hingga sampai di JPO tersebut.