Selasa, 30 September 2025

Kakek 71 Tahun di Bekasi Cabuli Anak Angkat Hingga Tewas Usai Melahirkan, Begini Kasusnya Terungkap

Pria di Bekasi, Jawa Barat, tega berbuat cabul terhadap anak angkatnya EPJD (15) sejak Desember 2018.

Editor: Adi Suhendi
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi pelaku kejahatan. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Azzam

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Entah apa yang ada di benak kakek berusia 71 berinisial HS.

Pria di Bekasi, Jawa Barat, tersebut tega berbuat cabul terhadap anak angkatnya EPJD (15) sejak Desember 2018.

HS melakukan aksi bejatnya berkali-kali, bahkan dalam satu minggu bisa dua kali.

Aksi bejatnya tersebut dilakukan di rumahnya di kawasan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.

EPJD dititipkan orang tuanya kepada HS dikarenakan bekerja di luar negeri sejak tahun 2017.

Baca: Prediksi Kabinet Jokowi: Inilah 7 Menteri yang Disebut Bakal Dipertahankan

Baca: Kepala BNPB Doni Monardo Beberkan Kendala dan Solusi Soal Karhutla di Indonesia

Baca: Persebaya Surabaya vs Persib Bandung: Djajang Nurdjaman Tak Ingin Persebaya Terpeleset

Tak menyangka bukan dijaga dan diasuhnya justru EPJD mendapatkan perlakuan cabul hingga hamil.

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Imrom Ermawan mengatakan awal mula pelaku melakukan aksi bejatnya ketika pelaku meminta korban untuk memijatnya.

Ketika dipijat ternyata pelaku terangsang dan meminta korban menuruti keinginan hawa nafsunya untuk berhubungan badan.

Korban tak bisa menolak dikarenakan diancam pelaku jika menolak keinginan pelaku.

"Perlakuan ini berlangsung sejak Desember 2018, pelaku cabuli korban hingga berkali kali. Kadang seminggu dua kali atau seminggu sekali hingga korban hamil," katanya kepada awak media, Kamis (4/7/2019).

Imron mengatakan tetangga pelaku tidak ada yang curiga atas perilaku pelaku dan korban pun tidak pernah menceritakan apa yang menimpanya kepada warga.

"Warga tidak ada yang sadar, pelaku juga kan ancam korban agar tidak cerita," jelasnya.

Adapun kakek itu hanya tinggal seorang diri di rumahnya dikarenakan istrinya telah lama meninggal.

Imron menjelaskan kasus ini terungkap ketika ada seorang warga curiga penyebab kematian anak angkatnya itu dikarenakan pendarahan.

Baca: Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Tidak Akan Diperpanjang, Selanjut Proses Seleksi Administrasi

Baca: Gadis 14 Tahun di Sumedang Dipaksa Hubungan Intim dengan 5 Orang, Pelaku Juga Masih di Bawah Umur

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan