Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus Pemuda Dibakar Hidup-hidup di Bekasi : Satu Pelaku Diantar Orangtua ke Polsek Jatiasih

Satu pelaku berisinial MH alias Dagol yang sempat buron dilaporkan telah menyerahkan diri ke Polsek Jatiasih

net/google
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pelaku pengeroyokan dan membakar korbannya hidup-hidup di Bekasi menurut polisi lebih dari empat orang.

Satu pelaku berisinial MH alias Dagol yang sempat buron dilaporkan telah menyerahkan diri ke Polsek Jatiasih.

Baca: Pemuda yang Dibakar Pakai Bensin di Bekasi Sempat Dirawat di RS Sebelum Akhirnya Meninggal

Kapolsek Jatiasih Kompol Illi Anas mengatakan, Dagol diantar orang tuanya ke Mapolsek Jatiasih, hari ini sekitar Pukul 13.00 WIB.

"Satu orang sudah menyerahkan diri, dia sempat kabur ketika anggota melakukan pengejaran," kata Illi di Mapolsek Jatiasih.

Illi menjelaskan, dalam kasus pengeroyokan dan pembakaran pemuda bernana Putra Aditya (18) ini pihaknya menetapkan delapan orang pelaku.

Baca: Oknum PNS Ini Berdalih Sengaja Bawa Mobil Damkar untuk Absen Karena Motornya Mogok

Sebetulnya empat pelaku telah berhasil diamankan yakni Rizky Ade Syahputra (26), Nurhamzah Sutarna (24), Tegar Gusti (15) dan Angga Priyanto (22).

"Tiga pelaku lainnya masih kita kejar, ada delapan tersangka totalnya lima sudah kita amankan," ujar dia.

Diawali Saling Ejek

Hanya karena saling ejek, dua kelompok pemuda di Bekasi saling berkelahi hingga menewaskan seseorang di antara dua kelompok itu. 

Tewasnya seseorang bernama Putra Aditya itu cukup mengenaskan, dibakar hidup-hidup pakai bensin setelah dikeroyok.

Baca: Menhan Tegaskan Kopassus Aktif Tidak Terlibat dalam Kerusuhan 22 Mei

Wakil Kepala Resort Metro Bekasi Kota AKBP Eka Mulyana mengatakan, peristiwa ini terjadi pada, Rabu (5/6/2019) sekitar pukul 03.30 WIB, di Jalan Raya Kodau, RT 02/03 Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

"Korban atas nama Putra Aditya usia 18 tahun, korban dan pelaku ini saling ejek dan terjadi keributan," kata Eka di Mapolres Metro Bekasi Kota, Rabu (12/6/2019).

Awalnya, korban bersama tujuh orang rekannya berboncengan tiga sepeda motor dari arah pertigaan Jalan Raya Kodau Jatimekar, lalu ketika di tempat kejadian perkara (TKP), melihat kelompok pelaku berjumlah 8 orang yang sedang nongkrong di pinggir jalan.

"Saling ejek seorang teman korban mengacungkan jari tengah, sehingga kelompok pelaku kesal," ujar Eka.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved