Sabtu, 4 Oktober 2025

Biaya Perawatan Korban Kerusuhan 22 Mei di RS Budi Kemuliaan Ditanggung Pemprov DKI Jakarta

Pemprov DKI Jakarta akan menanggung biaya perawatan korban kericuhan yang dirawat di Rumah Sakit Budi Kemuliaan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Demonstran terlibat bentrok dengan polisi saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi unjuk rasa itu dilakukan menyikapi putusan hasil rekapitulasi nasional Pemilu serentak 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Pemprov DKI Jakarta akan menanggung biaya perawatan korban kericuhan yang dirawat di Rumah Sakit Budi Kemuliaan.

Direktur Pelayanan Medis Rumah Sakit Budi Kemuliaan Muhammad Rifki menyampaikan hal itu saat ditemui awak media.

"Pasien yang bisa pakai BPJS ya pakai BPJS, kalau tidak ada maka biaya akan menggunakan dana Pemda," ucap Muhammad Rifki pada Kamis (23/5/2019) dini hari WIB.

Pihak rumah sakit sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Peovinsi DKI Jakarta terkait hal tersebut.

"Kami sudah berkoodrinasi dengan Dinas Kesehatan dan sudah ada surat edarannya juga dari Dinas Kesehatan," ujarnya.

Baca: Andre Rosiade Kritisi Sikap Jokowi yang Tak Ucapkan Bela Sungkawa untuk Korban Kerusuhan 22 Mei

Baca: Kondisi Jakarta Pasca Aksi 22 Mei: Kantor Bawaslu Kondusif, Stasiun Tanah Abang Beroperasi Lagi

Sampai pukul 00.00 WIB, pihak Rumah Sakit Budi Kemuliaan telah menerima 165 korban kericuhan.

Sebagian besar korban harus mendapat perawatan medis lantaran terkena gas air mata.

Sementara itu, guna mengantisipasi korban yang terus berdatangan, pihak rumah sakit telah menyiagakan 30 perugas medis.

Baca: Kala Ditegur Karena Teriak-teriak soal Korban Aksi 22 Mei, Andre Rosiade: Saya Menyuarakan Keadilan!

Baca: Dirut Transjakarta Sayangkan Fasilitas Publik Dirusak Massa Aksi 22 Mei

Update Korban Aksi 22 Mei

Tercatat 347 orang menjadi korban dalam kerusuhan yang terjadi sejak Selasa (21/5/2019) hingga Rabu (22/5/2019) malam.

Berdasarkan data yang diterima hingga Rabu (22/5/2019) pukul 20.00 WIB tercatat dari 347 korban tersebut mengalami luka-luka, 271 diantaranya masih dalam proses pendataan dan diagnosis.

Rinciannya, ada 21 jiwa luka ringan, 16 luka kategori berat, luka non trauma 33, dan 6 korban meninggal dunia.

Para korban ditempatkan di Rumah Sakit Pelni sebanyak 78 orang, RS Mardi Waluyo 2 orang, RS Tarakan 122 orang, RS Mintohardjo 2 orang, RS Budi Kemuliaan 84 orang.

Kemudian RSUD Tanah Abang 28 orang, RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) 6 orang, serta 25 orang lainnya ditangani di posko lapangan.

Baca: Dalang Kerusuhan 22 Mei Telah Diketahui Pemerintah, Wiranto: Akan Ditindak Tegas!

Baca: Titik-Titik Aksi 22 Mei yang Perlu Dihindari

"Ini per pukul 20.00 WIB, jumlah total korban 347 orang luka, diagnosanya ini dalam proses pendataan," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) malam.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved