Masjid Istiqlal Direnovasi Mulai dari Marmer Hingga Basement Dua Lantai
Pemugaran itu dilakukan mulai 2019 ini, dan diperkirakan akan berlangsung selama 10 bulan dengan anggaran Rp 465 miliar
"Dibikin terinsipirasi dari Hajar Aswad, jadi pas di tempat pengimaman berdiri itu nanti jadi kayak ada Hajar Aswad gitu, kayak ada lubang, dan terus kiri kanan (ada) Al-qur'an dibikin penuh," kata Abu.
Abu melanjutkan bahwa bagian dinding bangunan juga tidak luput dari pemugaran.
Hal itu karena marmer yang melapisi bangunan Masjid Istiqlal sudah terlihat usang dan kusam.
Begitu pula ornamen yang terbuat dari stainless steel, perlu mendapatkan pembaharuan.
"Terus untuk pengkinclongan marmer dan stainless steel, semua permukaan Istiqlal kan dilapisi marmer, itu kan udah kusam dan udah hitam. Udah ada yang lepas, ada yang copot itu kemudian digosok jadi baru lagi marmer sama stainless steel nya," papar Abu.
Proyek yang tengah digarap PT Waskita Karya ini, menurutnya, tidak mengganggu jalannya ibadah di masjid itu selama bulan suci Ramadan.
Pelayanan pun akan tetap dilakukan seperti biasanya.
Kendati demikian, ia menyampaikan saat ini pesantren kilat yang biasanya diadakan di masjid tersebut, ditiadakan untuk sementara waktu.
Ia memaparkan, aula yang biasa menjadi tempat digelarnya pesantren kilat untuk saat ini dibongkar karena berada di basement dan menjadi salah satu titik renovasi.
"Suasana pelayanan kami, seperti tahun-tahun sebelumnya, nggak ada yang dikurangi ya. Kecuali yang pesantren kilat itu karena aula kami yang di basement dibongkar, jadi tahun ini nggak ada pesantren kilat," pungkas Abu.