Pilpres 2019
Ditemukan Belasan Spanduk Ucapan Kemenangan Prabowo-Sandiaga, Bawaslu Bekasi Surati BPN
Surat yang disampaikan itu berisi agar mereka menurunkan atau menertibkan baliho besar yang berdiri di Kota Bekasi
lihat foto
Sejumlah titik itu berada di Perumahan Kemang Pratama, Jalan Sultan Agung, Telum Pucung Bekasi Utara dan sejumlah titik lainnya.
"Total sampai sejauh ini sudah ada 12 lebih baliho dan spanduk kemenangan paslon nomor urut 02," kata Ali.
"Masyarakat diminta untuk sama-sama menunggu keputusan resmi dari KPU dan tidak saling klaim kemenangan," jelas dia.
Pemasangan baliho, kata Ali, dilakukan oleh sejumlah simpatisan dan pendukung.
Baca: Rekapitulasi Pilpres 2019 KPU Kabupaten Bekasi
Untuk menghindari konflik, Bawaslu Kota Bekasi mengambil langkah persuasif untuk melakukan penertiban.
"Kita persuasif enggak langsung turunin, bicarain dulu kalau misalnya spanduk itu di pasang di posko, atau tempat-tempat tertentu agar menghidari konflik," ujar dia.
Spanduk yang Sama Beredar di Jakarta Barat
Spanduk yang tingginya sekira 4 hingga 6 meter dengan panjang sekira 2 meter itu terpampang di pertigaan Jalan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (7/5/2019).
Spanduk yang berukuran cukup besar itu pun menyita perhatian para pengendara yang melintas di jalan tersebut.
Baca: BPN Saling Berbalas Pantun, Semakin Terlihat Koalisi Prabowo-Sandi Kurang Solid
Dalam spanduk itu tertulis :
"Kami Warga dan Pemuda Rawa Belong mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI".
Dalam spanduk itu juga memuat foto pasangan calon presiden dan wajil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
Diantara kedua foto calon itu juga terpampang foto Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
"Sudah dari beberapa hari lalu sih itu dipasang. Cuma saya enggak tahu yang masangnya siapa," ujar Munir (29) pedagang asongan di sekitar pertigaan Jalan Rawa Belong.
Sementara itu, Divisi Penindakan dan Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jakarta Barat, Abdul Roup mengatakan pihaknya tak punya kewenangan untuk menertibkan spanduk tersebut.
