Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilu 2019

Jelang Pemilu, Ratusan Orang di Tangerang Dikerahkan Melipat Surat Suara

"Ini saya dibayar perlembarnya Rp 90 perak doang enggak ada Rp 100 perak lah. Itu kalau kertasnya masih bersih," katanya

TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Suasana pelipatan surat suara Pemilu 2019 yang dikerjakan sekira 200 orang di GOR Larangan, Kota Tangerang, Kamis (14/3/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kurang lebih 200 orang dikerahkan untuk melipat surat suara yang akan digunakan untuk DPR RI Dapil 3 Kota Tangerang.

Kegiatan melipat surat suara ini telah dilangsungkan sejak Rabu (13/3/2019) kemarin di GOR Larangan. 

Baca: KPU Yakin Gempuran Aksi Peretasan Tak Ganggu Penghitungan Surat Suara

Ratusan warga yang berasal dari berbagai kecamatan di Kota Tangerang bahkan Jakarta Barat tersebut menyimpan berbagai cerita dan pengalaman yang menarik.

Seperti yang dialami oleh Kusun. Warga Meruya itu jauh-jauh datang dari Jakarta Barat hanya dibayar Rp 90 perak per lembarnya.

"Ini saya dibayar perlembarnya Rp 90 perak doang enggak ada Rp 100 perak lah. Itu kalau kertasnya masih bersih. Ke sini (GOR Larangan) naik gojek aja," jelas Kusun saat ditemui di lokasi, Kamis (14/3/2019).

Wanita berumur 52 tahun tersebut mengaku sudah melipat sekira tiga ribu surat suara sejak kemarin dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

Walau sudah berumur, ibu dua anak tersebut masih giat dan lincah dalam melipat surat suara bahkan, lipatannya tergolong rapih.

Kusun juga mengaku terpaksa turut serta dalam proses pelipatan karena tuntutan ekonomi lantaran ia hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

"Ya nambah waktu lowong juga sih. Kalau tiap tahun ada mah saya juga mau ikut terus lumayan daripada diem aja di rumah," ucap Kusun sambil tertawa.

Ia bercerita dirinya bersama ratusan rekan sejawatnya harus menghabiskan setidaknya satu kardus yang berisikan sekira 500 lembar surat suara apa bila semuanya dalam keadaan laik.

"Soalnya kadang ada yang sobek atau udah kotor itu gak dihitung jadi kita buang saja," tutur Kusun.

Sedangkan, pria berusia 34 tahun Karsim sudah dua hari tidak pulang ke rumahnya di kawasan Batuceper, Kota Tangerang untuk melipat formulir pencoblos.

Lantaran, jarak rumahnya yang terpatok jauh membuat pria asli Tangerang tersebut lebih memilih untuk menginap di GOR Larangan hingga kewajibannya selesai.

"Ini tidur saja di ruang sana sama yang lain juga beberapa. Ya sambil jaga kotak dan lain-lainnya kan. Dan biar lebih cepet juga selesainya semua," ujar Karsim.

Sementara, Ketua KPU Tangerang, Ahmad Syailendra mengatakan, pelipatan surat suara untuk Dapil tiga itu dilakukan sejak pagi hari dan dikerjakan oleh 200 warga.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved