Suhardi Alius Berikan Pembekalan Mengenai Fenomena Radikalisme dan Terorisme di Indonesia
Suhardi Aliu, MHdapat mengemban fungsi sebagai early warning and detection bagi pimpinannya masing-masing untuk bisa memberikan semacam panduan bagi
“Saya juga sudah sampaikan kepada Kepala BNPT dimana nanti TNI juga perlu ada semacam diskusi atau pertukaran informasi tentang radikalisme dan terorisme, sehingga akan mendapatkan suatu pemahaman, visi dan misi yang sama bagaimana kita melaksnakan penanggulangan terorisme yang ada di seluruh wilayah Indonesia ini,” urai mantan Komandan Yonif Linud 330/Tri Dharma Kostrad ini mengakhiri.
Dalam kesempatan tersebut Kepala BNPT didampingi Sekretaris Utama BNPT, Marsda TNI Dr. Asep Adang Supriyadi, MT, MM, Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi, Mayjen TNI, Hendri Paruhuman Lubis, Deputi II bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan, Irjen Pol, Drs, Budiono Sandi, serta seluruh pajabat eselon II di lingkungan BNPT yakni para Direktur, Kepala Biro Umum, Brigjen TNI, Dadang Hendrayudha dan Inspektur BNPT, Dr, Amrizal. MM.
Rakor Intelijen TNI Tahun 2019 yang dibuka Kepala Staf Umum (Kasum) TNI,Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan Ashaf, ini diikuti para pimpinan di jajaran Intelijen TNI. Seperti Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, para Komadan di bidang intelijen Badan Pelaksana Pusat serta para Asisten Intelijen di Komando Utama TNI baik TNI-AD, TNI-AL dan TNI-AU yang ada di daerah.