Fasilitas untuk Penyandang Disabilitas di Stasiun Senen Diperiksa
Pemerintah Kota Jakarta Pusat meninjau fasilitas umum disekitar Stasiun Senen. Mereka mengaudit fasilitas publik utuk disabilitas.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim auditor gabungan Pemerintah Kota Jakarta Pusat meninjau fasilitas umum disekitar Stasiun Senen. Mereka mengaudit fasilitas publik untuk disabilitas di Statiun Senen, Jakarta Pusat Senin (26/11/2018).
Tim auditor tersebut dipimpin Walikota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Bakwan Ferizan Ginting, .
Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara mengatakan sarana dan akses bagi disabilitas di sekitar Stasiun Senen sudah cukup baik dan bagus hanya perlu ada penyempurnaan lagi.
"Seperti pentunjuk gambar disability sign menuju ke toilet atau pintu masuk ke peron posisinya masih kurang pas. Ramp untuk tuna daksa masih terlalu tinggi dan ini harus diturunkan sehingga menjadi landai serta harus diberikan reiling (pegangan) untuk tunanetra agar saat turun maupun naik bisa pegangan, selain itu juga perlu ada penambahan ubin guiding blok (ubin pengarah) warna kuning untuk disabilitas tunanetra," papar Bayu.
Bayu menginginkan sarana umum di wilayah Jakarta Pusat seperti bangunan dan gedung, JPO, teriminal, stasiun, pedestrian dan lainnya agar menyediakan fasiltitas yang ramah disabilitas.
"Hal ini guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi disabilitas," tambahnya.
Ia mengatakan, ramp menuju toilet terlalu tinggi dan kurang landai, sehingga saat saya mau ke WC pengguna kursi roda agak berat menanjak.
“Idealnya ketinggian ramp untuk disabilitas tuna daksa yaitu enam derajat dan landai,” tandas Subhan, penyandang disabilitas pengguna kursi roda.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Fasilitas untuk Penyandang Disabilitas di Stasiun Senen Diaudit
Baca: Rizal Ramli: Saya Tak Pernah Mengatakan Surya Paloh Brengsek
Baca: Organisasi Ini Sampaikan 5 Alasan, Penyandang Disabilitas Mental Perlu Gunakan Hak Pilih