Minggu, 5 Oktober 2025

Pemuda Korban Begal yang Bacok Pelakunya Di Bekasi Beberkan Kronologi Kejadian

Mohamad Irfan Bahri alias (MIB), korban begal yang membacok pelakunya bercerita soal peristiwa yang menimpanya

Editor: Adi Suhendi
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Mohamad Irfan Bahri alias MIB korban begal yang bacok pelaku di jembatan Summarecon Bekasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Mohamad Irfan Bahri alias (MIB), korban begal yang membacok pelakunya bercerita soal peristiwa yang menimpanya

Saat dijumpai di kediaman pamannya di Jalan KH Agus Salim, RT 04 RW 07 Kelurahan Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur, ia bercerita mengenai kronologis kejadian nahas yang menimpanya.

Pria asli Pamekasan itu sejatinya sedang berlibur di Kota Bekasi.

Baca: Mantan Aktivis 98 Sebut Dua Bahaya Laten di Indonesia Setelah Reformasi

Ia menginap di kediaman pamannya Ahmad Fauzi sejak lima hari sebelum memasuki bulan puasa.

"Sengaja memang mau menginap, rencananya sampai satu minggu memasuki bulan puasa saya balik lagi ke Madura," kata Irfan kepada TribunJakarta.com, Selasa (29/5/2018).

Dia tidak pernah menyangka kalau liburannya bakal berujung tragis.

Baca: Polisi Tetapkan Korban Pembegalan Sebagai Tersangka

Niat hati ingin melihat kecantikan Kota Bekasi dari atas Jembatan Summarecon Bekasi, Irfan yang saat itu ditemani teman satu kampungnya Achmad Rofiqi malah jadi korban begal dua orang pemuda Aric Saifulloh alias AS dan Indra Yulianto alias IY.

Latar belakang seorang santri ternyata membuat Irfan menjadi seorang yang pemberani.

Berbekal ilmu bela diri yang dia pelajari di Pesantren Darul Ulum Bandungan Pamekasan Madura, ia melawan dua begal tersebut.

Ia mampu melindungi dirinya dari ancaman dua pelaku begal yang mencoba merampas telepon genggamnya pada Rabu dini hari 23 Mei 2018, sekitar pukul 00.30 WIB.

Baca: Buat Heboh Publik, Jokowi Sebut Gaji BPIP Sudah Lewati Analisa dan Kalkulasi

Saat aksi pembegalan terjadi, dia dan temannya diancam menggunakan celurit.

Namun, dia berusaha melindungi diri setelah sebelumnya pelaku sempat membacoknya hingga melukai punggung paha, hingga lengannya.

"Pas dia bacok saya coba tangkis pakai tangan, abis itu saya langsung tendang kaki pelaku sampai dia jatuh," kata Irfan kepada TribunJakarta.com.

Dia berdalih apa yang dilakukannya semata untuk membela diri dalam keadaan terancam.
Jika ia tidak melawan dia khawatir pelaku begal malah melukai dirinya dan rekannya.

"Saya cuma bela diri aja, karena dia (pelaku) bacok saya dan teman saya dulaun," jelas Irfan.

Akibat kejadian itu, Irfan harus menerima luka sabetan celurit sebanyak enam luka dan mendapat puluhan jahitan di bagian lengan, punggung, paha, jari dan pipi.

Sedangkan kedua pelaku, Aric diketahui meninggal dunia akibat luka sabetan celurit dan Indra mengalami luka parah dan mendapatkan perawatan di RS Anna Medika sebelum akhirnya dipindahkan ke RS Kramat Jati.

Berita ini sudah dimuat di Tribun Jakarta dengan judul: Korban Begal yang Bacok Sang Pelaku, Ternyata Punya Bekal Ilmu Bela Diri dari Pesantren

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved