Rabu, 1 Oktober 2025

Kisah Penumpang KRL Ditawari Jadi PSK oleh Orang Tak Dikenal, Berawal dari Obrolan Basa-basi

Berawal dari pertanyaan basa-basi khas penumpang kereta, pria tersebut memulai obrolan.

Editor: Hasanudin Aco
WARTA KOTA/ALEX SUBAN
Padatnya penumpang KRL Commuterline yang transit di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi pemandangan sehari-hari saat jam pulang kerja seperti yang terlihat Jumat (13/2/2015). Dalam data PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) tercatat jumlah penumpang commuter line rata-rata mencapai 700 ribu per hari di tahun 2014. PT KCJ menargetkan 1,2 juta penumpang per hari pada 2019. Untuk itu, KCJ menambah 32 persen frekuensi perjalanan. WARTA KOTA/ALEX SUBAN 

Iming-iming gaji yang tinggi selalu menjadi pemanis bujukan perekrut.

"Orang awam berpikir kalau ada yang menawarkan pekerjaan bagus dengan gaji bagus, ya kenapa tidak. Meskipun dia tidak tahu akan ditempatkan di mana. Apakah dijual di club, pub, atau tujuan seksual," kata Risca.

Tujuan pelaku perdagangan perempuan pun tak hanya untuk menjadi pekerja seks, tapi bisa juga jadi pembantu rumah tangga atau pekerja migran.

Risca berpesan untuk tidak mudah percaya kepada orang-orang asing yang mendekati maupun menawarkan sesuatu yang terlalu bagus untuk bisa dipercaya. "Zaman sekarang kan mencari pekerjaan itu susah, masa ada orang menawarkan pekerjaan pada orang asing?" kata Risca.

Kalaupun ingin menerima tawaran pekerjaan ke luar daerah atau luar negeri, selidiki lebih dulu detail semua informasi tentang pekerjaan dan perusahaan yang akan mempekerjakan dan info selengkap-lengkapnya mengenai identitas perekrut.

"Tanya identitas orang itu adalah jurus untuk lebih waspada," kata Risca.

Terakhir, jika si perekrut mulai memaksa di tempat umum, maka Risca menyarankan agar perempuan tak segan berteriak untuk menarik perhatian orang-orang di sekitar.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved