Tekan Senggolan di Jalan Sempit, Dishub DKI Pasang 200 Cermin Cembung
Satu cermin cembung tersebut seharga Rp 3,4 Juta. Jika dikalikan 200 unit, maka anggaran pengadaan cermin cembung sebesar Rp 680 juta.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna mengurangi terjadinya kecelakaan di ruas jalan yang sempit dan berkelok, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur menargetkan memasang 200 cermin cembung di beberapa wilayah Jakarta Timur.
Kepala Seksi Lalu Lintas Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Andreas Eman, mengatakan, saat ini sudah mengajukan beberapa cermin cembung.
Kebanyakan usulan pemasangan terbanyak di wilayah Ciracas dan Cipayung. Sebab jalan berkelok tajam banyak terdapat di lokasi tersebut.
"Saat ini sudah 1.000 yang diusulkan namun setelah dilakukan survei di lapangan hanya sekitar 600 titik saja yang pantas dipasang cermin cembung," kata Eman, Jumat (30/3/2018).
Eman mengatakan, dari 200 cermin itu, hampir setengahnya akan dipasang di Ciracas dan Cipayung.
Satu cermin cembung tersebut seharga Rp 3,4 Juta. Jika dikalikan 200 unit, maka anggaran pengadaan cermin cembung sebesar Rp 680 juta.
Permintaan pemasangan cermin cembung terhadap masyarakat di sebabkan sering terjadinya kecelakaan lalu-lintas yang terjadi pada jalan sempit dan berkelok.
Baca: Gatot Brajamusti Sayangkan Fakta Tentang Pernikahan Sirinya Tak Dipertimbangkan Jaksa
Baca: Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Menyatakan Jalan Raya Puncak Pass Masih Layak Dilalui
Meskipun jalan tersebut terdapat di kawasan permukiman.
"Cermin cembung bukan hanya untuk menekan angka kecelakaan saja. Tapi untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan," katanya.
Walau begitu pihaknya meminta masyarakat agar bisa terus berkoordinasi dan melaporkan kondisi yang terjadi di wilayahnya sehingga bisa segera ditindaklanjuti.