Pencuri Sepeda Motor Bawa Jimat Agar Tidak Tertangkap Polisi
“Cukup mengejutkan (dia membawa) sebuah dompet kain berisi raja keris kecil dan batu putih yang diakuinya sebagai jimat agar tidak tertangkap,”
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi pencurian sepeda motor yang dilakukan, Sofyan Sabandi (25), akhirnya bisa dihentikan.
Unit Reserse Mobile Polres Metro Jakarta Timur dan Tim Buru Sergap Polsek Ciracas, menangkap komplotan tersebut.
Meskipun selama beraksi, pelaku sentiasa membawa jimat agar tidak bisa ditangkap petugas kepolisian.
“Cukup mengejutkan (dia membawa) sebuah dompet kain berisi raja keris kecil dan batu putih yang diakuinya sebagai jimat agar tidak tertangkap,” kata Kombes Pol Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2018).
Baca: Siswi SMA Di Bekasi Dicekoki Minuman Keras Lalu Diperkosa Empat Pemuda
selai itu dari tangan tersangka polisi pun mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor, satu ponsel, sebilah pisau badik, satu senpi rakitan dengan empat butir peluru, dan satu kunci letter T.
Saat itu, anggota menembak Sofyan karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
“Pelaku sudah kami tangkap pada Rabu (7/2/2018) kemarin. Kami terpaksa lumpuhkan pelaku dengan menembaknya karena melakukan perlawanan saat ditangkap anggota,” kata Argo.
Baca: Mahasiswi Diduga Terlantarkan Bayi Hasil Hubungan Gelap Dengan Kekasihnya
Pelaku berperan sebagai joki yaitu mengendarai sepeda motor saat mencari sasaran.
Saat ini, pelaku masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati. Sementara, anggota masih memburu tiga pelaku lainnya, Amak, Hen, dan MAT yang masih melarikan diri.
Sebelumnya pencurian itu terjadi pada Selasa (6/2/2018) sekira pukul 02.30 di Jalan Tanah Merdeka, Susukan, Ciracas, Jakarta Timur.
Saat itu pelaku hendak mengambil motor Yamaha Vixon D 3686 SZW.
Baca: Ada Wartawan Diancam Saat Akad Vicky Prasetyo-Angel Lelga Berlangsung
“Ketika hendak mengambil motor, aksi pelaku diketahui warga. Lalu diteriaki maling yang mengundang warga ke luar rumah dan menghadang pelaku,” kata Argo.
