Anies Baswedan Apresiasi Kehadiran Masyarakat Peduli BPJS
Dalam sambutannya Anies menyambut baik dengan kegiatan sosialisasi program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tersebut.
Padahal, idealnya sekitar 3-5 miliar jiwa.
Alhasil, dipastikan ada defisit kebutuhan harian, seperti air, pangan, dan energi. S
ementara, sumber pangan dan energi diproduksi negara-negara ekuator.
"Pada saat itu, dipastikan negara-negara non-ekuator akan masuk ke wilayah negara-negara ekuator, termasuk Indonesia. Pada saat itu, hampir dipastikan terjadi perang, karena memperebutkan energi, air, pangan. Untuk itu, kita harus tingkat SDM untuk teknologi, IT, dan siap perang," katanya.
Kepala Divisi Sekretaris Badan BPJS Ketenagakerjaan, Hidayatullah Putra, pun mengapresiasi kerja-kerja MP BPJS.
Sebab, selama ini kerja-kerja MP BPJS di lapangan dalam menyosialisasikan program BPJS Ketenagakerjaan cukup konkret.
"Ini sangat nyata, riil kegiatannya. Saya sering update. Terakhir yang dilakukan di Riau, sampai ke masjid-masjid, ke marbot-marbot," katanya.
Hidayat kemudian menerangkan total peserta BPJS Ketenagakerjaan secara nasional mencapai 24,3 juta orang, baik pekerja formal maupun informal.
20 persen diantaranya teregister di Jakarta. Jumlah tersebut belum maksimal, mengingat potensi pekerja formal sekira 50 juta jiwa dan 70 juta jiwa informal.
Menurutnya, BPJS Ketenagakerjaan tak bisa menjangkau seluruh pekerja maupun perusahaan, agar terdorong menjadi peserta, karena berbagai persoalan.
Namun, perlahan hambatan ini mulai terkikis sejak bermitra dengan MP BPJS.
"Konkret kolaborasi dengan MP BPJS," tuturnya.