Pasukan Oranye Dikabarkan Bakal Jadi Outsourcing, Eks Staf Ahok: 'Kembali ke Jaman Kegelapan!'
Netizen bernama Ismail Al Anshori tersebut menunjukkan pengelolaan pasukan oranye oleh swasta.
TRIBUNNEWS.COM - Pihak swasta dikabarkan bakal menangani puluhan ribu pekerja harian lepas (PHL) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Rencana ini terungkap setelah diskusi pihak perusahaan swasta tersebut dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
PHL itu termasuk pengelolaan pasukan oranye, biru, dan lainnya.
Jika niat Pemprov DKI Jakarta itu benar, nanti 93 ribu PHL itu akan menjadi pegawai alih daya alias outsourcing di lingkungan Pemprov DKI.
Baca: Jokowi: Kalau Ada Pemilihan Presiden, Yang Paling Baik Silakan Dicoblos
Namun, rencana tersebut mendapat tanggapan dari mantan staf khusus mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Melalui akun Twitter @thedufresne, netizen bernama Ismail Al Anshori tersebut menunjukkan seluk beluk pengelolaan pasukan oranye oleh swasta.
"Kembali ke jaman kegelapan..." kicau akun @thedufresne, pada Selasa (21/11/2017).
Terkait kicauan tersebut, seorang netizen dengan akun @qronoz bercuit seperti ini:
"Kalo demi profesionalitas pengelolaan gw setuju sih, asal jangan jadi turun aja gaji PPSU (Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum) karena jadi outsourcing gini," kicau akun @qronoz.
Ismail Al Anshori pun menanggapi.
"Jika diberikan ke pihak ketiga, maka bisa dipastikan tidak efisien. Biaya akan membengkak minimal 21%. 10% overhead+profit, 10% PPN," kicau akun @thedufresne.
Ada pula netizen yang menanyakan, "Kalo pas jaman terang siapa yang kelola mas?"
Baca: Wagub Sandiaga Minta Aplikasi Qlue Mempersatukan Bangsa
Akun @thedufresne berkicau, "Swakelola."