Jokowi: Kalau Ada Pemilihan Presiden, Yang Paling Baik Silakan Dicoblos
Presiden Jokowi mempersilakan kepada masyarakat untuk menentukan pilihannya masing-masing.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan bahwa sebentar lagi akan memasuki tahun politik, dimulai dari Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada tahun 2018 mendatang.
Untuk Pilkada Serentak, termasuk Nusa Tenggara Barat, Presiden Jokowi mempersilakan kepada masyarakat untuk menentukan pilihannya kepada siapa calon yang dianggap terbaik.
"Silakan kalau mau pilih Bupati, coblos silakan, yang paling baik dipilih. Kalo ada pemilihan Gubernur silakan dipilih yang paling baik," ujar Jokowi saat bersilaturahmi dengan para santri dan masyarakat di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Anjani di Kecamatan Suralaya, Lombok Timur, Kamis (23/11/2017).
Begitu juga dengan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden yang akan berlangsung pada tahun 2019.
Presiden Jokowi mempersilakan kepada masyarakat untuk menentukan pilihannya masing-masing.
Baca: Khofifah Vs Gus Ipul, Pertarungan Ide dan Program
"Kalau ada Pemilihan Presiden yang paling baik silakan dicoblos, silakan," ucap Presiden Jokowi.
Sontak, ratusan santri dan masyarakat yang hadir bertepuk tangan ketika mendengar pernyataan Presiden Jokowi terkait pilihan politik masyarakat tersebut.
Setelah melewati semua itu, lanjut Presiden Jokowi, masyarakat harus kembali menjaga kerukunan dan tidak ada yang terpecah belah hanya karena perbedaan piilihan politik.
"Tapi setelah pilihan itu, marilah kita kembali sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Kita jaga kembali Ukhuwah Islamiyah, kita jaga kembali Ukhuwah Wataniyah kita. Itu titipan saya," ujar Jokowi.