Pasukan Oranye Dikabarkan Bakal Jadi Outsourcing, Eks Staf Ahok: 'Kembali ke Jaman Kegelapan!'
Netizen bernama Ismail Al Anshori tersebut menunjukkan pengelolaan pasukan oranye oleh swasta.
Netizen lain menanggapi, "Intinya kan memang tenderkan ke sana tenderkan ke siniiii..."
Akun @thedufresne pun menjawab, "Mark up harga, potong gaji, & pegawai fiktif. Wesbiyasa."
Seorang netizen dengan akun @BianHaura membeberkan 'kepahitan' tenaga kerja OB di zaman mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke.
"Zaman Foke gw kenal penyalur tenaga kerja OB ke seluruh Kantor Walikota Jakarta. Beneran sadis potongan gaji mereka. Tunggu aja waktunya Mereka bakalan teriak lagi," kicau @BianHaura.
Postingan itu ditanggapi dengan akun @owri8.
"Tim PPSU sudah ada yang menanyakan soal transparansi potongan gaji mereka. Malah disuruh ttd untuk permohonan maaf & tidak kritis di atas selembar kertas dengan meterai," cuit akun @owri8.
Kemudian, postingan itu ditanggapi lagi doleh akun @BianHaura.
Baca: ISS Berpotensi Kelola Pasukan Oranye DKI
"Nah dulu modusnya seperti ini, mereka tanda tangan menerima gaji full 1.5jt atau 1.6jt tapi yg mereka dapat hanya 700-800rban/bulan. Di Tanya potongan untuk apa mereka gak tau," kicau akun @BianHaura.
Berikut komentar netizen lain terkait pengalihan pengelolaan pasukan oranye tersebut:
@rizalarjuna68: Membubarkan yg sdh berjakan sgt baik.. niatnya cm menghilangkan semua jejak kebaikan Ahok..
@milinyit: Ibunya temen gue PPSU, dia bilang pokoknya kalau gaji 600ribu per bulan, cair 3 bln sekali kayak zaman sebelum jkw ahok, dia mau berenti aja. Emang kelurahan ga mampu ya kelola PPSU paling 10-20 orang? Sampe mesti outsource ke swasta. Ck. #JKT58
@tessa_funny: Padahal salah satu kontrak politiknya dengan buruh adalah menghapus outsourcing #tepokjidat
Dikelola outsourcing
PT ISS Indonesia berpotensi menjadi mitra Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.