Minggu, 5 Oktober 2025

Sindir PDI-P, Anies: Partai Wong Cilik kok Minta Batasi Sepeda Motor

Anies sindir fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta yang mendukung pembatasan sepeda motor melintas di Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat mengikuti Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta di Jakarta, Rabu (15/11/2017). Sidang Paripurna DKI Jakarta tersebut beragendakan penyampaian pidato Gubernur terhadap Raperda mengenai RAPBD Provinsi DKI Jakarta dan penyampaian visi misi Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta masa jabatan 2017-2022. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyindir fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta yang mendukung pembatasan sepeda motor melintas di Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin.

"Kami berharap partai yang bela wong cilik juga memberi kesempatan pada warga untuk bisa punya alat traportasi yang menopang ekonomi," tutur Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Menurut dia, kendaraan sepeda motor banyak dipergunakan oleh warga kurang mampu atau 'Wong Cilik'. Berbeda dibandingkan dengan mobil yang dipergunakan warga mampu atau 'Wong Gede'.

Baca: PDIP DKI Tolak Cabut Pelarangan Sepeda Motor di Sudirman

Walaupun lebih banyak dipergunakan oleh 'Wong Cilik', namun, dia mengaku mengendarai sepeda motor tidak menurunkan estetika.

Dia memandang pengendara sepeda motor dan mobil sama-sama terhormat.

"Tidak apa-apa, nanti kita jelaskan mengapa ini penting bagi Wong Cilik, karena yang kendaraan motor ini Wong Cilik semua. Apalagi yang berkaitan estetika, pemotor itu tidak menurunkan estetika. Pengemudi roda dua sama terhormatnya dengan pengemudi roda empat," tambahnya.

Sebelumnya, anggota Fraksi PDI P DPRD DKI Jakarta, William Yani, menyampaikan pandangan umum Fraksi PDI P terhadap pidato Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengenai RAPBD 2018.

Baca: Kakorlantas Polri Tak Setuju Kebijakan Anies Bolehkan Motor Melintas di Sudirman-Thamrin

Salah satunya, Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin sepeda motor tetap dilarang. Hal ini karena masih berlaku Keputusan Gubernur Nomor 195 Tahun 2014 sebagaimana telah direvisi dengan Peraturan Gubernur Nomor 141 Tahun 2015 yang mengacu Perda Nomor 5 tahun 2014.

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna beragenda pembacaan pandangan umum fraksi-fraksi terhadap RAPBD 2018.

Rapat digelar di ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Kamis (16/11/2017) sekitar pukul 11.00 WIB.

Rapat paripurna itu dipimpin Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M. Taufik. Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi tidak terlihat di ruang rapat. M. Taufik hanya didampingi oleh Wakil Ketua lainnya, yaituTriwisaksana, Abraham Lunggana, dan Ferrial Sofyan.

Ini berbeda dibandingkan dengan rapat paripurna pada Rabu kemarin. Pada waktu itu, Prasetio memimpin rapat beragenda pidato pembacaan RAPBD 2018 dan penyampaian visi-misi Gubernur DKI Jakarta.

Akhirnya, M. Taufik membuka rapat paripurna beragenda pandangan umum fraksi-fraksi terhadap RAPBD 2018. Masing-masing fraksi di DPRD DKI Jakarta memberikan pandangan umum terhadap pidato RAPBD DKI Jakarta 2018.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved