Kesal Ibunya Ditegur, Rizal Spontan Bacok Sang Kakak
Pelaku pembunuhan Randy Syahputra (26), yakni Rizal Arsyad alias Jamaludin (24) mengaku menyesali perbuatannya.
Editor:
Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pelaku pembunuhan Randy Syahputra (26), yakni Rizal Arsyad alias Jamaludin (24) mengaku menyesali perbuatannya.
Pelaku yang membunuh di Jalan Jomas, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (11/11/2017) lalu mengaku
kesal terhadap kakak kandung yang telah tewas dia bunuh, lantaran kerap kali mendapat tindakan kekerasan.
"Jujur saja Pak, menyesal saya. Tidak sengaja membunuh kakak, semua ini terjadi ya secara spontan. Saya berusaha membela ibu saya di rumah saat itu. Sebab, perilaku dia ke ibu saya tidak baik," ucapnya kala di Polsek Kembangan Jakarta Barat, dalam kondisi kedua tangannya terborgol, Kamis (16/11/2017).
Sambil menangis tersedak, diungkapkan Rizal, jika kakaknya (Randy-Red) seringkali membuat sang ibu bernama Saiyah (56) ini murung, juga kesal karena perilakunya.
Baca: 6 Fakta Seputar Novanto, Hilang Saat KPK Datang Sampai Sayembara Bernilai Rp10 Juta
"Kakak saya itu seorang pengangguran, sering merepotkan ibu. Bahkan sifat temperamental sudah terlihat sejak masih kecil. Sedari dulu ia itu sering nyakitin ibu saya, dari kecil juga saya sering dipukuli, disiksa. Saya enggak dendam, saya sakit hati karena ibu saya selalu disakitin sama dia Pak," ujarnya.
Cekcok
Sementara itu, Kapolsek Kembangan Kompol Supriadi menjelaskan, peristiwa sendiri terjadi berasal saat Rizal tidur dan terbangun, karena mendengar sang ibu cekcok dengan kakaknya.
"Sebenarnya, ketika itu si ibu ini menangis dan meminta bantuan kepada pelaku (Rizal-Red) di rumah, untuk mengantar ke rumah kakaknya si ibu yang perempuan. Pelaku ini bingung ke ibu karena tangisannya. Ibu ini akhirnya mengakui, jika ingin istirahat di kamar. Tapi, tempat tidur saat itu dipakai korban (Randy-Red). Ketika itu, ibu (Saiyah-Red) meminta pelaku untuk pindah tetapi malah memaki sang ibu. Padahal, si Ibu ini baru saja pulang dagang asongan," katanya.
Baca: Nurdin Halid: Saya Yakin Pak Setya Novanto Tidak Akan Lari
Mengetahui hal ini Rizal langsung memberikan teguran ke Randy, namun Randy melawan.
"Saat itu terjadi pertengkaran antara keduanya. Sang ibu berusaha melerai namun malah jatuh terkena badan pelaku yang didorong korban di rumah saat itu. Keributan pun tidak terelakkan hingga berlanjut di luar rumah hingga dipisahin oleh para tetangga. Bukannya berhenti, setelah dipisah korban kembali mendatangi sang adik yang tengah menelepon kakak perempuan ibu dengan melempar gelas," paparnya.
Dikatakannya kembali, "Saat itu korban sudah memegang celurit serta berusaha menyerang adiknya.
Tersangka yang membela diri dengan memukul korban pakai gagang sapu, terkena mata korban, dan celurit pun terjatuh. Alhasil, pelaku berhasil ambil celurit itu dan kemudian berbalik menyerang membacoknya empat kali mengenai tangan kiri, dada kanan, kepala, dan tangan kiri kakaknya," lanjutnya.
Supriyadi mengatakan, melihat sang kakak di Jalan Jomas sudah terkapar bersimbah darah, korban ternyata sempat larikan ke rumah sakit bersama sang ibu.
"Ternyata, pelaku ini ketika mendengar kakak meninggal dunia, ia kabur ke Kawasan Karang Tengah, Karawang. Kami berhasil tangkap itu pada Minggu, (12/11/2017), saat pelaku itu ya sedang nongkrong di restoran cepat saji," kata Supriyadi.