Lulung Soal Tanah Abang: Kalau di Trotoar Ada Sewa-Menyewa, Itu Namanya Bodoh
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana tidak mengetahui trotoar Tanah Abang disewakan ke pedagang kaki lama.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana tidak mengetahui trotoar Tanah Abang disewakan ke pedagang kaki lama.
Pria yang disapa Lulung itu menyebutkan pedagang bodoh jika mau menyewa lapak di trotoar.
"Kalau di trotoar ada sewa-menyewa, itu namanya bodoh. Kan, ketahuan datang trantib setiap hari," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (15/11/2017).
Baca: Lulung Punya Lahan di Tanah Abang, Disewakan ke Pedagang
Baca: 5 Fakta Temuan Mayat Pria yang Dibunuh Kekasih Sesama Jenis di Terminal Kampung Rambutan
"Bodoh amat orang yang mau sewa itu," tambah dia.
Menurut dia, tempat yang bisa disewakan adalah lahan yang bukan area publik. Lulung mengaku punya lahan kosong yang dikelola perusahaan anaknya di kawasan Tanah Abang.
Lahan tersebut digunakan untuk tempat berdagang PKL. Hal itu agar para pedagang tidak tumpah ke trotoar.
"Saya punya lahan pribadi, datang ke PPM belakang itu punya saya. Nah, di situ dikelola oleh teman-teman supaya pedagang ini pada enggak ke trotoar," ujar Lulung.(JESSI CARINA)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Lulung: Kalau Ada Sewa-Menyewa di Trotoar, Itu Namanya Bodoh