Nelayan Bengkulu Temukan Harta Karun dari Mulut Paus, Harganya Bisa Miliaran
Seorang nelayan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Sukadi, menemukan 200 kilogram benda mengapung di tengah Samudra Hindia yang diduga muntahan (Amber
Awalnya Gary-Angela jijik melihat benda lembek dengan bau tak sedap.
"Seperti bau kotoran manusia bercampur dengan muntahan," ujarnya.
Tapi ia menyadari benda itu bukan sekadar kotoran.
Ia kemudian membawanya pulang.
Benda itu rupanya Ambergris seharga 930 pound sterling atau setara hampir Rp 1 miliar rupiah.
Kenapa Ambergris dibanderol dengan harga yang mahal?
Konon, muntahan paus banyak dicari oleh produsen parfum ternama lantaran ambergris mampu menghasilkan wewangian yang dapat bertahan hingga sangat lama.
Untuk memastikan batu lembek dengan bau tak sedap itu adalah muntahan paus, Anda harus mengujinya apakah mudah terbakar atau tidak.
Jika mudah terbakar, kemungkinan itu adalah muntahan paus yang terdampar di pantai.
Setiap paus memiliki ambergris yang berfungsi melindunginya dari memakan makanan yang tak semestinya dimakan.
Jadi, cobalah kenali ambergris. Karena jika beruntung menemukan muntahan paus, Anda akan menjadi miliarder dadakan.
Ada Fenomena Lain
Dosen kelautan pengasuh mata kuliah Oseanografi dan Istiologi (ilmu tentang ikan) Universitas Bengkulu, Zamdial Sj, saat dihubungi Kompas.com mengatakan tidak ada dalam kebiasaan (habit) ikan paus muntah.
Ikan paus, menurut dia, ada yang memakan ikan kecil, udang, dan plankton.
Sepanjang pemahaman yang dimilikinya, kebiasaan sehari (daily activity) paus tidak ada muntah.