Pembunuhan
Istri Ketua DPRD Kolaka Utara Kaget Tiba-tiba Nampak Sosok Pakai Baju Putih
AE menyebut tindakan penikaman tersebut merupakan tindakan refleks dirinya karena rasa takut.
Sementara itu advokat Alpen Sultra, Nurleli Sihotang mengatakan, pihaknya mengkaji lebih dalam terkait hubungan kehidupan rumah tangga AE yang terjadi selama ini.
Menurut dia, AE mengaku selama 10 tahun berumah tangga dengan korban kerap mengalami kekerasan.
Namun, AE enggan melapor ke polisi demi menjaga keutuhan rumah tangganya.
"Kami mengajak semua pihak untuk melihat lebih jauh masalah AE sebagai refleksi atas relasi laki-laki dan perempuan yang timpang dalam ranah dosmetik. Kami juga menyarankan kepada media untuk menyampaikan berita yang berimbang dan sesuai fakta, dan sebaiknya menggunakan perspektif perempuan sebagai korban kekerasan," ucapnya.
Karena itu, tambah Nurleli, Alpen Sultra akan terus mengawal dan mendampingi AE dengan mengajak beberapa pihak yang konsen terhadap perempuan dan masyarakat baik di tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional.
Alpen Sultra menduga kuat bahwa AE adalah perempuan korban kekerasan dalam relasi rumah tangga yang timpang.
Alpen Sultra juga meminta pihak kepolisian untuk melihat kasus ini dengan jeli, apalagi ketiga anaknya sudah tidak memiliki orangtua asuh. Sebab, ayahnya sudah meninggal sementara ibunya harus menjalani hukuman.
Sebelumnya, AE ditetapkan sebagai tersangka atas kematian ketua DPRD Kolaka Utara yang tak lain suaminya sendiri. Korban diduga kehabisan darah sebanyak 700 cc akibat luka tusukan benda tajam sedalam 4 centimeter, tepat mengenai organ hatinya.
Sempat mendapat perawatan di RSUD Jafar Harun Kolaka Utara, paginya korban dirujuk ke Rumah Sakit Benyamin Guluh, Kolaka. Namun sebelum dilakukan operasi ketua PDIP Kolaka Utara itu menghembuskan napas terakhir pada Rabu (18/10/2017) sekitar pukul 16.30.
Sehari kemudian, penyidik Polres Kolaka Utara menetapkan AE sebagai tersangka dan dijerat pasal 338 KUHP, subsider pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.(Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati)
Berita ini sudah tayang di kompas.com berjudul: Istri Ketua DPRD Kolaka Utara Bantah Tikam Suaminya karena Cemburu