Pensiunan TNI Ini Ungkap Sosok Y, Warga Indonesia Diduga Terlibat Kejahatan Siber Internasional
"Saya sangat menyesal. Apalagi, saya sebagai pensiunan dari angkatan yang secara tidak langsung bertanggung jawab soal keamanan negara,"
Selama disewa Y, Anton bersama anaknya Rina (47) beberapa kali mendatangi rumah yang letaknya di Jalan Sekolah Duta, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Rumah tampak gelap dan sepi.
Anton tak mengira, bahwa rumahnya dihuni 29 warga negara asal China untuk melakukan tindak kejahatan siber internasional.
"Kita kontrol sambil lewat. Tapi, tidak bisa masuk dan saya lihat dari luar gelap,"
Namun ia tidak curiga bila rumah yang disewakannya selalu terlihat gelap.
Soalnya, sang penyewa sebelumnya mengatakan bila rumah tersebut untuk menyimpan barang-barang.
"Jadi kalau tidak ada orangnya, ya wajar-wajar saja. Tapi dengan kejadian ini, betul-betul luar biasa buat saya," kata Anton.
Sebelum polisi meringkus 29 WN China di rumahnya itu, Anton sempat membuat janji bertemu di Pondok Indah Mall.
Tepatnya, pada pekan lalu sekitar pukul 14.30 WIB.
Tapi, Y tidak datang, dan mengutus seseorang berinisal H.
"Y itu saya kira bosnya. Terus yang menghubungi kalau setiap ada persoalan H itu," kata Anton.
Fakta-fakta Tentang Ratusan Warga Tiongkok Komplotan Penipu Siber yang Digerebek di 3 Kota https://t.co/nVZmNm6xAx via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 30, 2017
Sementara anak perempuan Anton, Rina sempat menaruh curiga dengan Y.
Ada perbedaan antara Y dengan penyewa rumah sebelumnya.
Mereka di antaranya warga negara asal Perancis, Australia, Kanada.
"Biasanya mereka suka komplain, soal AC, kolam renang atau kalau ada yang bocor. Sedangkan kalau si Y ini tidak pernah komplain," kata Rina.