Kamis, 2 Oktober 2025

Perampokan Sadis di Pulomas

Kesaksian Memilukan Sejumlah Korban Selamat Perampokan Sadis di Pulomas

Persidangan ke-3 kasus perampokan sadis Pulomas yang menelan enam korban jiwa, kembali digelar Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Editor: Adi Suhendi
Warta Kota/Joko Supriyanto
Persidangan ke-3 kasus perampokan sadis Pulomas yang menelan enam korban jiwa, kembali digelar oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur. 

Exhaust tidak berhasil terbongkar, dan pintu pun tidak terbuka.

Justru, gagang pintu kamar mandi patah.

Untuk bertahan hidup, dirinya meminum air keran.

Air tersebut keluar dari shower.

Hal itu tidak hanya dilakukan Fitiani saja.

Korban lainnya pun melakukan hal yang sama.

Mereka saling membantu satu sama lain.

Seperti bergantian duduk di atas lantai dan menyemangati satu sama lain untuk bertahan hidup.

Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi tubuhnya sangat lemas.

Kurangnya udara membuat dia jatuh pingsan.

Dia baru sadar ketika, ada polisi datang untuk mencoba membuka pintu.

Ketika dia sadar, seluruh korban telah tergeletak tidak sadarkan diri.

Sehingga, dia tidak bisa membedakan mana yang masih selamat ataupun telah meninggal dunia.

"Kondisi di dalam sangat gelap. Jadi, saya tidak bisa melihat detik-detik meninggalnya korban," jelasnya.

Tidak jauh berbeda yang dialami Emi, Santi dan Windi Astuti.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved