Puisi Kenangan untuk Ahok-Djarot dari Pengguna RPTRA
Tak hanya anak-anak, orangtua hingga warga lanjut usia juga turut memanfaatkan fungsi RPTRA.
Tak hanya anak-anak, orangtua hingga warga lanjut usia juga turut memanfaatkan fungsi RPTRA.
"Dulu kami sepulang sekolah selalu bermain di jalanan dan kadang ke tempat yang jauh bersama teman-teman. Mau baca buku tidak ada tempat baca buku, tidak ada tempat dan sarana bermain yang nyaman dan enak. Dan pada akhirnya dibangunlah RPTRA yang bagus dan nyaman. Kami senang sekali," kata Luna bercerita.
Luna mengaku tidak grogi bercerita di hadapan Djarot. Sebab, dia sudah terbiasa tampil di depan publik.
Isyabell dan Luna tampil di hadapan Djarot dalam acara pemberian piagam penghargaan kepada perusahaan yang telah memberikan corporate social responsibility (CSR) untuk membangun RPTRA di DKI Jakarta.
Selain mereka, anak-anak dari RPTRA Akasia, Tebet, Jakarta Selatan, juga tampil menari dalam acara tersebut.
Berikut adalah puisi yang dibacakan Isyabell:
"Kenangkan Ingat, Lupakan Jangan" karya Johana Matitaputy.
Engkau telah menghasilkan maha karya, yaitu RPTRA sebagai tempat belajar dan bermain untuk kami anak-anak Jakarta.
Walaupun kehadiranmu hanya sesaat saja, namun karya-karyamu sangat mengagumkan. Ide-idemu cemerlang dan menakjubkan.
Gagasanmu walau kadang kontroversial namun sangat bermanfaat. Tutur katamu tegas dan lugas tetapi hatimu halus bagaikan kapas.
Kau selalu bersuara lantang dan berjuang untuk persatuan, persaudaraan, tanpa ada perbedaan karena kita semua bersaudara.
Kau selalu memberi perhatian kepada kami wargamu, terutama kami anak-anak Jakarta. Bagi kami engkau adalah pahlawan karena perjuanganmulah telah menjadikan kami pintar, semangat, dan rajin belajar.
Engkau telah memberi pesan dan kenangan tersendiri bagi kami semua. Terima kasih atas semua jasa-jasamu dan pengabdianmu. Engkau akan kuingat dan kukenang seumur hidupku.(Nursita Sari)
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Puisi untuk Ahok-Djarot, "Kenangkan Ingat, Lupakan Jangan"