Hari Buruh
Ketika Karangan Bunga Ahok Jadi Sasaran Massa Demo
Massa yang melakukan aksi demonstrasi Hari Buruh Sedunia merusak dan membakar sejumlah karangan bunga dari masyarakat untuk Ahok-Djarot.
Kondisi itu membuat anggota Brimob mulai mengenakan pakaian pelindung.
Sebelumnya puluhan anggota Brimob hanya mengenakan seragam cokelat biasa.
Pakaian pelindung berupa pelindung dada, helm, tameng, serta pentungan kayu.
Bubar di Tengah Hujan
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Suyudi Ario Seto, melalui pengeras suara sempat mengingatkan kepada peserta aksi untuk terus menjaga keamanan.
"Hati hati, jangan sampai aksi disusupi orang-orang tidak bertanggungjawab," katanya.
Massa juga menginginkan diizinkan beraksi di depan Istana, namun tidak digubris aparat keamanan. Mereka minta polisi membuka Jalan Medan Merdeka Barat yang dipagar kawat berduri.
Petasan yang dibawa massa juga diarahkan barisan polisi.
"Buka, buka, buka," teriak massa yang berada di depan Gedung Indosat.
Polisi minta massa tidak melewati dan merusak barikade pembatas.
Kapolres Jakarta Pusat minta massa buruh tetap menyampaikan aspirasi di Patung Kuda.
"Jangan rusak alat-alat yang sudah kami pasang. Jangan ada provokasi," kata Kombes Pol Suyudi.
Massa buruh kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya. Mereka masih berteriak agar jalan menuju Istana dibuka.
"Buka jalan, buka jalan," seru para buruh.
Massa aksi May Day mulai membubarkan diri di tengah hujan deras sekira pukul 17.00 WIB.
Beberapa mobil komando mulai meninggalkan lokasi dan diikuti oleh massa. (tribunnetwork/rio/rek)