Sabtu, 4 Oktober 2025

Hari Buruh

Ketika Karangan Bunga Ahok Jadi Sasaran Massa Demo

Massa yang melakukan aksi demonstrasi Hari Buruh Sedunia merusak dan membakar sejumlah karangan bunga dari masyarakat untuk Ahok-Djarot.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com
Massa buruh membakar karangan bunga yang diberikan kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Senin (1/5/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa yang melakukan aksi demonstrasi Hari Buruh Sedunia pada 1 Mei (May Day) di kawasan Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (1/5/2017), merusak dan membakar sejumlah karangan bunga dari masyarakat untuk Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).

Pembakaran dan perusakan karangan bunga itu mereka lakukan di jalan sekitar Balai Kota Jakarta, yang bersebelahan dengan Kantor Wakil Presiden RI dan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).

Pasukan pemadam kebakaran menyiramkan air ke titik api hingga padam.

Para pendemo menggunakan mobil bertuliskan Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM PSI) DKI Jakarta.

Sekira pukul 15.00 WIB aparat kepolisian meredam aksi bakar karangan bunga sehingga suasana kembali berjalan kondusif.

Namun, massa buruh belum mau menghentikan demontrasinya hingga tuntutan mereka untuk bisa menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipenuhi, sekalipun telah diinformasikan Presiden saat ini masih berada di Hong Kong.

Petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta kemudian membersihkan sisa sampah dari karangan bunga yang dibakar itu, sehingga wilayah sekitar kawasan Jalan Merdeka Selatan relatif bersih kembali.

Pembakar beralasan karangan bunga yang memenuhi pagar kawasan Monas telah mengotori ibu kota.

"Saya bertanggung jawab. Tangkap saya kalau berani. Sampah ini harus segera dibersihkan, bukan dibiarkan berhari-hari. Mana Satpol PP, mengapa tidak dibersihkan," jelas orator yang berada di mobil komando.

Selain itu massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI), yang menggelar aksi di depan Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, sempat menarik pagar kawat berduri yang melintang di Jalan Medan Merdeka Barat.

Mereka bermaksud melewati pagar berduri itu agar bisa berorasi di depan Kompleks Istana Presiden.

Ujung pagar kawat berduri sempat tertarik beberapa meter, sehingga membuka celah antara peserta aksi dan puluhan anggota Brimob Polri.

Aksi itu bisa dihentikan setelah sejumlah anggota Brimob menarik kembali ujung pagar ke posisi semula.

Massa buruh dari kelompok lain yang menggelar aksi di sebelah masa KSPI, juga menarik pagar kawat berduri hingga beberapa meter.

Aksi tersebut berakhir setelah sejumlah orang dari masa buruh menenangkan massa.

Kondisi itu membuat anggota Brimob mulai mengenakan pakaian pelindung.

Sebelumnya puluhan anggota Brimob hanya mengenakan seragam cokelat biasa.

Pakaian pelindung berupa pelindung dada, helm, tameng, serta pentungan kayu.

Bubar di Tengah Hujan
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Suyudi Ario Seto, melalui pengeras suara sempat mengingatkan kepada peserta aksi untuk terus menjaga keamanan.

"Hati hati, jangan sampai aksi disusupi orang-orang tidak bertanggungjawab," katanya.

Massa juga menginginkan diizinkan beraksi di depan Istana, namun tidak digubris aparat keamanan. Mereka minta polisi membuka Jalan Medan Merdeka Barat yang dipagar kawat berduri.

Petasan yang dibawa massa juga diarahkan barisan polisi.

"Buka, buka, buka," teriak massa yang berada di depan Gedung Indosat.

Polisi minta massa tidak melewati dan merusak barikade pembatas.

Kapolres Jakarta Pusat minta massa buruh tetap menyampaikan aspirasi di Patung Kuda.

"Jangan rusak alat-alat yang sudah kami pasang. Jangan ada provokasi," kata Kombes Pol Suyudi.

Massa buruh kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya. Mereka masih berteriak agar jalan menuju Istana dibuka.

"Buka jalan, buka jalan," seru para buruh.

Massa aksi May Day mulai membubarkan diri di tengah hujan deras sekira pukul 17.00 WIB.

Beberapa mobil komando mulai meninggalkan lokasi dan diikuti oleh massa. (tribunnetwork/rio/rek)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved